Kabar24.id -- Sebelumnya, Ismael Haniyeh tewas karena serangan Israel. Kini, Yahya Sinwar juga tewas. Ia merupakan pemimpin Hamas yang menggantikan Ismael Haniyeh.
Yahya Sinwar juga dikenal sebagai pejuang yang gigih dan selalu ikut di medan pertempuran untuk mempertahankan Palestina dari gempuran Israel. Ia dilaporkan tewas karena serangan tentara zionis Israel di Gaza.
Hamas terkejut dengan kematian Yahya Sinwar, terutama karena mereka sebelumnya telah kehilangan Ismael Haniyeh.
Baca Juga: Israel Hadang 85 Persen Bantuan Untuk Warga Palestina
Sebagaimana dilaporkan oleh BBC International pada hari Jumat (18/10/2024), pembunuhan terjadi saat seseorang bertemu dengan pasukan Israel di Rafah, yang terletak di Gaza selatan.
Militer Israel mengirimkan video yang diambil dari drone yang menampilkan orang yang mereka katakan sebagai Sinwar duduk di kursi dan tertutup debu di dalam bangunan yang rusak.
Pada Jumat (18/10/2024), laporan Reuters melaporkan bahwa kelompok Hamas belum memberikan pernyataan resmi tentang kematian Sinwar. Namun, beberapa sumber dalam kelompok mengatakan bahwa Sinwar meninggal karena serangan Israel.
Setelah berita kematian Sinwar beredar, sekutu Hamas Hizbullah juga mengeluarkan pernyataan yang menegaskan komitmen mereka untuk melawan Israel. Mereka menyatakan bahwa mereka akan memasuki "fase baru" dan meningkatkan konfrontasi dengan Israel.
Baca Juga: Presiden Afrika Selatan desak dunia tekan Israel untuk hentikan serangan
Perwakilan Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa pembunuhan Sinwar akan memicu resistensi yang lebih besar di Palestina.
“Semangat perlawanan akan semakin kuat,” katanya, seperti yang dilaporkan AFP pada Jumat (18/10).
Perwakilan itu kemudian menyatakan, "Ia akan menjadi contoh bagi para pemuda dan anak-anak yang akan meneruskan jalan menuju pembebasan Palestina. Pemimpin Hamas yang terkenal karena perannya dalam konflik Palestina-Israel, dilaporkan tewas dalam serangan militer di Gaza."
Hamas terkejut dengan kematian Yahya Sinwar, terutama karena mereka sebelumnya telah kehilangan Ismael Haniyeh.
Baca Juga: Amerika desak Israel agar menghormati peran UNIFIL di Lebanon
Sebagaimana dilaporkan oleh BBC International pada hari Jumat (18/10/2024), pembunuhan terjadi saat seseorang bertemu dengan pasukan Israel di Rafah, yang terletak di Gaza selatan.
Artikel Terkait
Serangan Israel Terhadap Jalur Gaza Berlanjut Lagi, Sasar Infrastruktur dan Warga Sipil
Presiden Afrika Selatan desak dunia tekan Israel untuk hentikan serangan
Lebanon mengajukan keluhan resmi ke DK PBB atas serangan Israel ke UNIFIL
Amerika desak Israel agar menghormati peran UNIFIL di Lebanon
IsraelĀ Hadang 85 Persen Bantuan Untuk Warga Palestina