• Senin, 22 Desember 2025

Israel Hadang 85 Persen Bantuan Untuk Warga Palestina

.
- Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:09 WIB
Israel hadang 85 persen bantuan untuk warga palestina
Israel hadang 85 persen bantuan untuk warga palestina




Kabar24.id -- Menurut Stephane Dujarric, Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, 85 persen konvoi bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk warga Jalur Gaza bagian utara dihalangi oleh Israel.


Dujarric menyatakan dalam konferensi pers pada Selasa (15/10) bahwa dari 54 konvoi kemanusiaan yang difasilitasi Israel di Gaza Utara, "85 persen ditolak masuk, sementara sisanya dihalangi atau dibatalkan karena masalah keamanan atau logistik."

Karena "ketiadaan pangan yang dapat dipasok masuk ke sana", blokade tersebut memperparah kelaparan di Gaza utara, meningkatkan jumlah pengungsi yang melarikan diri ke Kota Gaza.

Menurut Dujarric, ketiadaan bantuan kemanusiaan sebagai akibat dari kesulitan yang disebabkan oleh Israel juga "sangat mengancam akses masyarakat terhadap sarana bertahan hidup."

Di sisi lain, Dujarric mengatakan bahwa dari 285 konvoi kemanusiaan yang diatur oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB di Gaza dalam dua pekan terakhir, kurang dari sepertiga benar-benar dijalankan.

Dia berkata, "Hampir setengahnya ditolak masuk, 17% dihalangi masuk, dan sisanya dibatalkan."

Akibat agresi Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023, yang berpotensi memicu konflik di wilayah tersebut, hampir 42.400 warga Gaza telah meninggal dunia, dan hampir seratusan ribu lainnya terluka.

Selain itu, blokade Israel di Gaza telah menyebabkan hampir semua penduduk Gaza menghadapi kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah sebagai akibat dari serangan tersebut.

Meskipun Israel telah diminta untuk menghentikan serangan melalui resolusi Dewan Keamanan PBB dan persidangan Mahkamah Internasional (ICJ) atas kejahatan genosida, mereka tetap melakukannya.
PBB: Israel menghentikan 85 persen konvoi kemanusiaan yang masuk ke Gaza Utara.


Menurut Stephane Dujarric, Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, 85 persen konvoi bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk warga Jalur Gaza bagian utara dihalangi oleh Israel.


Dujarric menyatakan dalam konferensi pers pada Selasa (15/10) bahwa dari 54 konvoi kemanusiaan yang difasilitasi Israel di Gaza Utara, "85 persen ditolak masuk, sementara sisanya dihalangi atau dibatalkan karena masalah keamanan atau logistik."


Karena "ketiadaan pangan yang dapat dipasok masuk ke sana", blokade tersebut memperparah kelaparan di Gaza utara, meningkatkan jumlah pengungsi yang melarikan diri ke Kota Gaza.



Menurut Dujarric, ketiadaan bantuan kemanusiaan sebagai akibat dari kesulitan yang disebabkan oleh Israel juga "sangat mengancam akses masyarakat terhadap sarana bertahan hidup."



Di sisi lain, Dujarric mengatakan bahwa dari 285 konvoi kemanusiaan yang diatur oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB di Gaza dalam dua pekan terakhir, kurang dari sepertiga benar-benar dijalankan.



Dia berkata, "Hampir setengahnya ditolak masuk, 17% dihalangi masuk, dan sisanya dibatalkan."



Akibat agresi Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023, yang berpotensi memicu konflik di wilayah tersebut, hampir 42.400 warga Gaza telah meninggal dunia, dan hampir seratusan ribu lainnya terluka.



Selain itu, blokade Israel di Gaza telah menyebabkan hampir semua penduduk Gaza menghadapi kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah sebagai akibat dari serangan tersebut.



Meskipun Israel telah diminta untuk menghentikan serangan melalui resolusi Dewan Keamanan PBB dan persidangan Mahkamah Internasional (ICJ) atas kejahatan genosida, mereka tetap melakukannya. (*)

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X