• Senin, 22 Desember 2025

AirNav Pasang Sistem Navigasi Modern di Bandara Banyuwangi untuk Tekan Risiko Gagal Landing

.
- Selasa, 11 November 2025 | 11:10 WIB
Bandara Banyuwangi segera dilengkapi sistem navigasi modern ILS dan DVOR untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.
Bandara Banyuwangi segera dilengkapi sistem navigasi modern ILS dan DVOR untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.

Kabar24.id - AirNav Indonesia akan segera memasang sistem navigasi modern di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur.

Sistem baru itu terdiri atas Instrument Landing System (ILS) dan Doppler Very High Frequency Omni-directional Range (DVOR) yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.

Baca Juga: Mahasiswa Politani Kupang Ikuti Pembekalan Sejarah Puputan Bayu di Hutan Banyuwangi

Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avrianto Suratno, mengatakan pemasangan sistem ini bertujuan meminimalkan risiko gagal mendarat, terutama saat cuaca buruk atau jarak pandang rendah.

“Dengan alat ini kemungkinan gagal landing kecil, bahkan dalam kondisi cuaca kurang baik sekalipun,” ujar Avrianto dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 November 2025.

Baca Juga: Mahasiswa Politani Kupang Ikuti Pembekalan Sejarah Puputan Bayu di Hutan Banyuwangi

Tingkatkan Akurasi Pendaratan

Sistem ILS membantu pesawat mendarat tepat di tengah landasan pacu dengan panduan posisi dan sudut pendaratan yang presisi.

Sementara itu, DVOR berfungsi memberikan panduan arah bagi pesawat menuju bandara secara akurat.

Avrianto menjelaskan bahwa teknologi ini akan membawa peningkatan besar terhadap layanan navigasi di Bandara Banyuwangi.

Dukung Pengembangan Bandara dan Sekolah Penerbangan

Manager Fasilitas Teknik AirNav Cabang Surabaya, An Naufal, menjelaskan ada tiga komponen utama dalam sistem ILS.

Komponen tersebut meliputi Localizer yang memberi informasi titik tengah runway, Glide Path yang memberikan panduan sudut pendaratan tiga derajat, serta Middle Mark untuk menentukan jarak pesawat menuju landasan.

Menurutnya, kehadiran sistem navigasi ini tidak hanya mendukung keselamatan penerbangan, tetapi juga menjadi daya tarik baru bagi maskapai untuk membuka rute ke Banyuwangi.

“Ini akan menjadi daya tarik bagi maskapai untuk masuk ke Bandara Banyuwangi,” ujar Naufal.

Selain itu, sistem navigasi modern ini juga akan digunakan untuk mendukung pembelajaran siswa Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi dan Bali International Flight Academy (BIFA) yang berlokasi di daerah tersebut.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X