“Kebijakan tegas memang terasa drastis, tapi berhasil membuat masyarakat kembali percaya,” katanya.
Menurutnya, stabilitas pemerintahan kini berada dalam posisi baik.
“Stabilitas pemerintahan amat baik di mata masyarakat karena daya beli juga membaik,” tegasnya.
Ia mengaitkan kepercayaan publik dengan pemulihan ekonomi dan peningkatan daya beli.
Purbaya menilai kepercayaan publik naik saat ekonomi membaik.
“Kelihatannya saya koboy, tapi semua langkah saya perintah Presiden,” ujarnya.
“Saya tidak berani gerak sendiri, saya hanya perpanjangan tangan Presiden,” sambungnya.
Sebelumnya, Hasan Nasbi mengingatkan agar Purbaya berhati-hati dalam berkomentar di publik.
Hasan menilai gaya keras bisa menimbulkan kesan saling serang antarpejabat.
“Sesama anggota kabinet tidak bisa baku tikam di depan umum,” ujar Hasan melalui YouTube-nya, Minggu, 26 Oktober 2025.
Ia menyarankan perbedaan pandangan dibahas di ruang tertutup, bukan di depan publik.
Hasan menilai debat terbuka justru bisa dimanfaatkan pihak yang tidak suka pada pemerintah.
Menariknya, sikap terbuka Purbaya terhadap kritik bukan hal baru.
Saat baru menjabat Menkeu pada September 2025, ia justru meminta publik mengkritiknya habis-habisan.
“Teman-teman media beri saya waktu, nanti kalau beberapa bulan baru kritik habis-habisan,” ujarnya saat serah terima jabatan.
Artikel Terkait
General Manager PPI Banyuwangi: Tidak Ada Pungutan Untuk Penari Gandrung Sewu 2025 di Pantai Boom، Pembuat Video Akui Salah Paham dan Minta Maaf
Guru Besar UNEJ Dorong Transformasi Keuangan Berkelanjutan untuk Bisnis Tangguh
Menkeu Purbaya Siap Tambah Denda Mafia Baju Bekas, Sebut Penolak Kebijakan Sebagai Pelaku