“Tanpa kebijakan proteksi di sektor baja dan manufaktur, mereka tidak akan bisa bertahan,” katanya.
Firnando menambahkan bahwa solusi jangka panjang untuk menghadapi tekanan impor bukan sekadar pembatasan, tetapi pembangunan industri yang efisien dan berdaya saing.
“Kita harus memperkuat hilirisasi dan industrialisasi. Jangan hanya jual bahan mentah. Nilai tambahnya harus diciptakan di dalam negeri,” ujarnya.
Ia menegaskan tanpa keberanian memperkuat industri strategis dan mengatur arus impor, Indonesia akan terus bergantung pada barang luar negeri.
“Negara tanpa industrialisasi dan hilirisasi yang kuat akan terus menjadi pasar bagi produk impor. Itu bukan kedaulatan ekonomi,” tutup Firnando. ***
Artikel Terkait
Dana Reses DPR Naik Jadi Rp702 Juta, Dasco Sebut Bukan Kenaikan tapi Penyesuaian
Firnando Ganinduto Ingatkan Danantara Harus Transparan, Bukan Kantong Politik
DPR Minta Reklamasi Tambang BUMN Tak Sekadar Formalitas Administratif