Strategi kejahatan ini juga menandai perubahan signifikan dalam lanskap risiko digital. Jika sebelumnya serangan berpusat pada pencurian data kartu di situs belanja, kini para pelaku memanfaatkan sifat interaktif dan impulsif pengguna media sosial untuk memicu transaksi palsu.
Konsumen diimbau untuk lebih waspada terhadap promosi yang terlalu menarik dan selalu mengecek reputasi penjual sebelum melakukan pembayaran.
Visa juga mengajak masyarakat untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan guna mencegah jatuhnya lebih banyak korban.
Di tengah kemudahan belanja digital, jangan abaikan keamanan. Setiap klik bisa menjadi awal dari penipuan besar. Bijak dan waspada, itulah kunci belanja aman di era embedded commerce.**
Artikel Terkait
Kejagung Periksa 4 Saksi Korupsi Digitalisasi Pendidikan, Head of Tax di PT GoTo Gojek Tokopedia Ikut Diperiksa
Membentuk Generasi Tangguh, Sekolah Rakyat Banyuwangi Terapkan Hidup Mandiri Sejak Usia Dini
Ahmad Dhani Tiba-Tiba Gratiskan Lagu Dewa 19 untuk Resto dan Kafe, Netizen: 'Pahlawan Kesiangan!'
Rindu Masakan Nusantara, Bakso Rp43 Ribu Penjual WNI Laris Diburu Jemaah Haji di Tanah Suci