Kabar24.id - Sejak dibuka pada 14 Juli 2025, Sekolah Rakyat Banyuwangi di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, terus menunjukkan perkembangan positif.
Selama tiga pekan, sebanyak 108 siswa telah beradaptasi dengan lingkungan sekolah berbasis asrama yang mengedepankan pendidikan karakter dan hidup mandiri sejak dini.
Di sela waktu istirahat, Naura Masita, siswi kelas 1 SD, tampak antusias membawa gantungan baju yang telah kering. Dengan riang ia berkata, “Mau ke kamar naruh baju bersih yang sudah dicuci. Belajar cuci sendiri sambil diajari kakak dan Bu Guru.”
Naura tidak sendiri. Anak-anak lainnya juga terlihat menjalani rutinitas serupa. Mereka belajar mencuci, menyapu, dan menjaga kebersihan kamar dengan bantuan kakak asuh dari jenjang SMA. Kegiatan ini bertujuan melatih kemandirian dalam keseharian mereka.
“Kita ajarkan mereka untuk disiplin, memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Tapi tetap ada ruang untuk bermain,” kata Kepala Sekolah, Chitra Arti Maharani.
Saat ini, para siswa masih dalam tahap Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hingga akhir bulan. Pelajaran akademik baru akan dimulai September mendatang.
Baca Juga: 10 Desa dengan Dana Desa Tertinggi di Kabupaten Aceh Timur Tahun Anggaran Terbaru 2025
“Selama MPLS, kami ajarkan mereka kebiasaan hidup di asrama serta keterampilan dasar seperti merapikan tempat tidur, membersihkan kamar, dan tanggung jawab pribadi lainnya,” lanjut Chitra.
Rutinitas siswa dimulai sejak dini hari dengan salat Subuh berjamaah, dilanjutkan olahraga, mandi, apel pagi, dan salat Dhuha. Kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.00 dan berlangsung hingga pukul 15.00, tergantung jenjang pendidikan.
Makan siang dilakukan bersama setelah salat Zuhur pukul 11.30. Di luar kegiatan akademik, anak-anak juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti Bahasa Inggris, TIK, mengaji, hingga kegiatan kepanduan.
Baca Juga: Kejagung Periksa 6 Saksi Dugaan Kredit Bermasalah PT Sritex, Ada Wakadiv ARK BRI 2012
“Setiap Sabtu, anak-anak bebas memilih kegiatan ekstra. Ada yang ikut silat, tari, atau hadrah. Hari Minggu mereka bersih-bersih lingkungan dan bisa menerima kunjungan dari keluarga,” ujar Chitra.
Kehidupan di sekolah didukung oleh sembilan wali asuh dan dua wali asrama yang memastikan kegiatan berlangsung aman dan terarah. Anak-anak kini mulai menunjukkan semangat belajar yang tinggi dan perubahan dalam kemandirian.
Artikel Terkait
10 Desa dengan Dana Desa Tertinggi di Kabupaten Aceh Timur Tahun Anggaran Terbaru 2025
Sekolah Swasta Kota Bandung Ajukan Pembatalan Kepgub Nomor 463.1/Kep.323-Disdik/2025
Kejagung Periksa 6 Saksi Dugaan Kredit Bermasalah PT Sritex, Ada Wakadiv ARK BRI 2012
Kejagung Periksa 4 Saksi Korupsi Digitalisasi Pendidikan, Head of Tax di PT GoTo Gojek Tokopedia Ikut Diperiksa