Kabar24.id – Ribuan warga Malaysia turun ke jalan pada Sabtu, 26 Juli 2025, mendesak Perdana Menteri Anwar Ibrahim mundur dari jabatannya. Aksi unjuk rasa besar ini digelar di sekitar gedung pemerintahan Malaysia di Kuala Lumpur dan mendapat sorotan tajam dari media internasional.
Demonstrasi yang dipimpin oleh koalisi oposisi itu juga diikuti langsung oleh mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Ia menyampaikan kritik keras atas kinerja pemerintahan Anwar yang dinilai gagal merealisasikan janji kampanyenya.
Baca Juga: Daftar Harga Paket Data Indosat Ooredoo Terbaru 2025, Mulai Rp5 Ribuan
Mahathir: “Anwar Sudah Gagal, Cukup Sudah!”
Mahathir dalam orasinya menyebut Anwar telah menjabat tiga tahun namun belum memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Ia menilai Anwar justru menikmati kekuasaan di tengah penderitaan rakyat.
“Dia sudah tiga tahun menjabat. Apa yang rakyat dapat? Saya pikir dia enjoy melihat kita menderita. Cukup, tolong mundur,” tegas Mahathir.
Tuntutan Massa: Turunkan Anwar Ibrahim
Para demonstran membawa spanduk bertuliskan "Turunkan Anwar Ibrahim!" dan meneriakkan yel-yel yang menuntut perubahan kepemimpinan. Isu utama dalam aksi ini adalah tingginya biaya hidup serta ketidakpuasan atas janji reformasi yang belum terealisasi.
“Dia (Anwar) sudah memerintah selama tiga tahun dan belum memenuhi janji yang dibuat. Biaya hidup tetap tinggi,” ujar salah satu peserta aksi, Fauzi Mahmud, dikutip dari Al-Jazeera.
Baca Juga: Seskab Teddy Bertemu Menteri Imipas, Dorong Layanan Adaptif di Sektor Imigrasi dan Pemasyarakatan
Kebijakan Ekonomi Dinilai Tidak Cukup
Beberapa hari sebelum unjuk rasa, Anwar mengumumkan bantuan tunai senilai 100 ringgit (sekitar Rp387 ribu) dan penurunan harga BBM menjadi 1,99 ringgit per liter. Namun, oposisi menganggap kebijakan tersebut belum cukup mengatasi tekanan ekonomi rakyat.
Aksi Damai Tapi Masif
Artikel Terkait
Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu dan 2.000 Liquid Vape Narkoba dari Malaysia, Pengendali Masih Buron
Modus Fake BTS Bobol Rekening, Polisi Ungkap Hacker Malaysia Kirim 15 Ribu SMS Palsu
Anwar Ibrahim Sebut Soal Potensi Investasi RI-Malaysia, Miliki Potensi Besar tapi Belum Dioptimalkan