Basarnas Dirikan Kantor SAR Banyuwangi, Strategi Baru Percepat Penanganan Darurat di Selat Bali

Untuk merealisasikan pembangunan ini, Basarnas berharap adanya dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Dukungan ini termasuk penyediaan lahan dan kelancaran perizinan agar proyek dapat segera dimulai.

“Kami berharap tahun ini sudah bisa terealisasi berkat dukungan pemkab,” lanjut Haris.

Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan kesiapan pemerintah daerah dalam membantu pelaksanaan pembangunan kantor SAR tersebut. Ia juga memastikan bahwa pemkab memiliki lahan yang sesuai dan berlokasi strategis di daerah Ketapang.

Baca Juga: Analisis Kriminolog Forensik: Ada Tanda-Tanda Tak Wajar di Balik Kematian Arya Daru

“Kebetulan kita ada lahan yang bisa dikembangkan. Lokasinya juga di Ketapang, nanti kita akan kaji bersama feasibility-nya,” terang Mujiono.

Ia menegaskan bahwa keberadaan kantor SAR akan sangat bermanfaat untuk percepatan penanganan bencana, terutama di wilayah perairan yang menjadi titik rawan insiden pelayaran.

“Akan segera kita bahas teknis pembangunannya. Nanti akan ada pertemuan lagi lebih teknis,” tutup Mujiono.

Baca Juga: PWI Jabar Himbau Pemkab Indramayu Kaji Ulang Pengosongan Gedung Graha Pers

Dengan pembangunan kantor SAR mandiri ini, diharapkan kemampuan tanggap darurat dan operasi penyelamatan di wilayah Banyuwangi akan meningkat signifikan.

Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kesiapsiagaan nasional menghadapi situasi kebencanaan, khususnya di sektor maritim.**