Basarnas Dirikan Kantor SAR Banyuwangi, Strategi Baru Percepat Penanganan Darurat di Selat Bali

Kabar24.id - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) terus memperluas jaringan layanan pencarian dan penyelamatan di seluruh Indonesia.

Salah satu langkah strategis terbaru adalah pembangunan kantor SAR mandiri di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Selama ini, keberadaan Pos SAR Banyuwangi yang terletak di Ketapang masih berada di bawah naungan Kantor SAR Surabaya, namun ke depan akan berdiri secara independen.

Baca Juga: Daftar 30 Wamen yang Rangkap Jabatan Terbaru Kabinet Prabowo Subianto, Ada Angga Raka Prabowo Hingga Stella Christie

Sekretaris Utama Basarnas, Dr. Abdul Haris Achadi, menyampaikan bahwa peningkatan status Pos SAR tersebut sudah direncanakan sejak tahun lalu. Peningkatan ini akan dilengkapi dengan struktur organisasi yang mandiri dan fasilitas operasional yang jauh lebih lengkap.

“Sebenarnya, sejak tahun lalu sudah ada penetapan dari Kementerian PAN-RB. Pos SAR Banyuwangi akan naik status menjadi kantor SAR. Artinya secara struktur, berdiri sendiri, tidak lagi di bawah Surabaya. Untuk itu, kami segera membangun Kantor SAR di Banyuwangi,” ujar Haris dalam pertemuan dengan Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, Jumat (18/7/2025).

Menurut Haris, lokasi Banyuwangi dinilai sangat penting karena terletak di jalur laut Selat Bali yang merupakan salah satu lintasan transportasi laut tersibuk di tanah air.

Baca Juga: Daftar 30 Wamen yang Rangkap Jabatan Terbaru Kabinet Prabowo Subianto, Ada Angga Raka Prabowo Hingga Stella Christie

Kondisi ini menjadikan Banyuwangi sebagai daerah dengan potensi tinggi terhadap risiko kecelakaan laut, sehingga keberadaan tim SAR yang siaga sangat dibutuhkan.

“Oleh karena itu, kehadiran kantor SAR di Banyuwangi penting untuk mempercepat respons rescue jika sewaktu-waktu dibutuhkan dalam situasi darurat,” kata Haris.

Basarnas menargetkan bahwa kantor SAR tersebut akan dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana memadai.

Baca Juga: Viral Pria Diduga Guru Ngaji Madrasah Diniyah Dituntut Rp25 Juta Setelah Dituduh Menampar Murid, Netizen: Open Donasi Yuk

Tidak hanya gedung administrasi, Basarnas juga akan membangun gudang peralatan, fasilitas pelatihan, serta menyediakan alat utama seperti kapal penyelamat sepanjang 40 meter.

“Perlengkapan kantor SAR tentu berbeda dari pos. Kita butuh gudang, alat-alat penyelamatan, gedung administrasi, dan fasilitas latihan. Rencananya, dukungan tambahan juga akan diberikan, termasuk kapal penyelamat sepanjang 40 meter yang saat ini masih berada di Surabaya,” jelas Haris.