• Senin, 22 Desember 2025

Seskab Teddy: Kehadiran Presiden Prabowo di KTT BRICS Jadi Tonggak Penting Sejarah Hubungan Luar Negeri Indonesia 

.
- Rabu, 9 Juli 2025 | 05:02 WIB
Seskab Teddy menjadi salah satu anggota dalam rombongan delegasi khusus yang mendampingi Presiden Prabowo dalam lawatan kenegaraan. (Instagram/sekretariat.kabinet)
Seskab Teddy menjadi salah satu anggota dalam rombongan delegasi khusus yang mendampingi Presiden Prabowo dalam lawatan kenegaraan. (Instagram/sekretariat.kabinet)

 

 

Kabar24.id - Sekretaris Presiden (Seskab) Teddy Indra Wijaya ikut dalam rombongan delegasi khusus yang mendampingi Presiden Prabowo melakukan kunjungan ke negara-negara sahabat.

Setelah memulai dengan Arab Saudi, rombongan langsung ke Brasil, salah satunya untuk menghadiri kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang digelar selama dua hari pada 6-7 Juli 2025 di Rio de Janeiro, Brasil.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Ganti Direksi Usai Dugaan Korupsi, Fokus Tingkatkan Layanan dan Tata Kelola

Dalam sesi hari ke-2 yang mengangkat tema “Environment, COP 30, and Global Health,” Presiden Prabowo menyampaikan bahwa dampak dari perubahan iklim sangat dirasakan oleh Indonesia. 

Salah satunya, Indonesia harus menghadapi kenaikan permukaan air laut dan saat ini sedang membangun tanggul laut atau Giant Sea Wall sepanjang 500 kilometer untuk mengurangi risiko ini. 

Baca Juga: Indonesia Resmi Jadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia, Ma’ruf Amin: Ini Momentum Sejarah

“Presiden Prabowo pun menyampaikan komitmen Indonesia untuk memerangi perubahan iklim, utamanya melalui upaya untuk melakukan energi bersih,” ujar Seskab Teddy dalam keterangannya, Selasa, 8 Juli 2025.

“Kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT BRICS ini menandai partisipasi resmi Indonesia untuk pertama kalinya sebagai anggota penuh BRICS dan merupakan tonggak penting dalam sejarah hubungan luar negeri Indonesia,” imbuhnya.

 Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Ganti Direksi Usai Dugaan Korupsi, Fokus Tingkatkan Layanan dan Tata Kelola

Sementara itu, KTT BRICS tahun ini dihadiri kepala negara dan kepala pemerintahan dari 28 negara di mana selain 10 anggota resmi BRICS, terdapat 10 partner countries dan 8 tamu undangan. 

“Dengan banyaknya negara yang ingin masuk dalam keanggotaan BRICS dan diterimanya Indonesia dengan sangat cepat, menunjukkan bahwa Indonesia makin didengar, makin diperhatikan, makin dipandang, dan makin penting di dunia global,” ujarnya.

 Baca Juga: Menjaga Kedaulatan Rupiah, TNI AL dan BI Tempuh Ribuan Mil Laut di Papua Barat Daya

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X