Kabar24.id - Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 resmi dimulai dari Sorong, Papua Barat Daya, sebagai hasil kolaborasi strategis antara TNI Angkatan Laut dan Bank Indonesia.
Acara pelepasan dilangsungkan di Dermaga Lantamal XIV dan dihadiri oleh pejabat tinggi, termasuk Laksma TNI Singgih Sugiarto, Gubernur Elisa Kambu, dan perwakilan Bank Indonesia, Faris Budiawan.
Ekspedisi ini akan berlangsung selama delapan hari dari 8 hingga 15 Juli 2025 dan mencakup perjalanan sejauh lebih dari seribu mil laut menggunakan KRI Tatihu-853. Kapal ini dijadwalkan singgah di pulau-pulau seperti Kaimana, Namatota, Arguni, Yellu, Mansuar, Raam, hingga akhirnya mencapai Manokwari.
Baca Juga: Penjual Barang Kedaluwarsa Ditangkap Polisi, Hapus Tanggal dan Jual Ulang ke Warga
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mendistribusikan uang layak edar kepada masyarakat di kawasan yang belum memiliki akses memadai ke layanan perbankan. Namun lebih dari itu, ekspedisi ini menjadi bagian dari upaya negara dalam mempertahankan eksistensi Rupiah sebagai simbol kedaulatan ekonomi nasional.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Laksma TNI Singgih, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut Laksda TNI Yayan Sofiyan mengungkapkan bahwa ERB menjadi bagian dari kerja sama jangka panjang antara TNI AL dan BI yang dibangun atas dasar komitmen menjaga stabilitas moneter hingga ke pelosok negeri.
Misi ini menunjukkan bahwa kekuatan militer Indonesia tidak hanya relevan di medan tempur, melainkan juga sangat berperan dalam pembangunan masyarakat melalui jalur ekonomi.
Baca Juga: Apa Itu Olahraga Padel? Ini Perbedaannya dengan Tenis dan Rekomendasi Tempat Main di Indonesia
Keberadaan KRI Tatihu-853 dalam misi ini merupakan representasi dari kemampuan negara dalam menjangkau seluruh lapisan warga, tanpa terkecuali.
Gubernur Elisa Kambu menyebut bahwa wilayah Papua Barat Daya terdiri atas ribuan pulau yang menyulitkan distribusi uang tunai secara reguler. Kehadiran TNI AL bersama Bank Indonesia dinilai sangat penting dalam memastikan bahwa semua warga tetap bisa bertransaksi dengan Rupiah, alat tukar sah negara.
Sementara itu, Direktur Pengelolaan Uang BI Faris Budiawan menegaskan bahwa distribusi uang ke pelosok bukan hanya tugas administratif, tetapi juga bagian dari bela negara. Mengelola dan menjaga Rupiah berarti mempertahankan kedaulatan nasional dalam arti luas.
Baca Juga: Padel hingga Biliar, Ini Daftar 21 Olahraga Berbayar yang Dipajaki di Jakarta
Selain fungsi distribusi uang, ERB juga menjadi ajang kampanye nasional “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah”. Masyarakat di lokasi kunjungan diberikan pemahaman akan pentingnya menggunakan dan merawat Rupiah sebagai bagian dari identitas nasional.
Ekspedisi ini sekaligus menandai peran aktif TNI AL dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang tak hanya berfokus pada pertahanan bersenjata, tetapi juga menyentuh aspek kemanusiaan, edukasi, dan pembangunan ekonomi. Ini merupakan bentuk nyata dari kehadiran negara yang merata hingga titik terluar wilayah NKRI.
Artikel Terkait
Padel hingga Biliar, Ini Daftar 21 Olahraga Berbayar yang Dipajaki di Jakarta
Apa Itu Olahraga Padel? Ini Perbedaannya dengan Tenis dan Rekomendasi Tempat Main di Indonesia
Trump Berlakukan Tarif 32 Persen untuk Indonesia, Istana Jawab Begini
Penjual Barang Kedaluwarsa Ditangkap Polisi, Hapus Tanggal dan Jual Ulang ke Warga