Kabar24.id - Olahraga padel kini semakin populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Sebagai olahraga raket yang berasal dari Meksiko, padel merupakan kombinasi menarik antara tenis dan squash, dan menawarkan pengalaman bermain yang unik dan lebih intens.
Baca Juga: Padel hingga Biliar, Ini Daftar 21 Olahraga Berbayar yang Dipajaki di Jakarta
Olahraga padel pertama kali dikembangkan oleh Enrique Corcuera pada tahun 1969. Ia menciptakan padel dengan konsep lapangan yang lebih kecil dan tertutup, berbeda dari tenis.
Padel kemudian diperkenalkan ke Spanyol oleh temannya Alfonso of Hohenlohe Langenburg, dan berkembang pesat hingga kini menjadi olahraga yang mendunia, termasuk di Eropa, Asia, Argentina, dan Indonesia.
Baca Juga: IFG Peringati 10 Muharram 1447 H dengan Berbagi Kebahagiaan di Panti Asuhan Anni’mah
Ciri Khas dan Perbedaan Olahraga Padel dan Tenis
1. Raket
Raket padel lebih kecil, tidak memiliki senar, dan dilengkapi lubang-lubang kecil untuk mengurangi hambatan angin. Terbuat dari bahan fiberglass dengan busa khusus untuk meningkatkan kontrol pukulan. Sedangkan raket tenis lebih besar, panjang, dan menggunakan senar.
2. Jumlah Pemain
Padel selalu dimainkan oleh empat orang (ganda). Tidak ada permainan tunggal. Tenis bisa dimainkan tunggal atau ganda.
3. Lapangan
Lapangan padel berukuran 20x10 meter, lebih kecil dari lapangan tenis. Lapangan padel dikelilingi dinding kaca dan kawat yang menjadi bagian dari permainan, seperti dalam squash.
4. Bola
Artikel Terkait
Viral Penumpang Kereta Api Sancaka Terluka Karena Serpihan Akibat Pelemparan Batu di Klaten, Begini Kata KAIĀ
Viral Anak Pedagang Es Keliling Diterima di ITB, Rumahnya Dipenuhi Trofi
Padel hingga Biliar, Ini Daftar 21 Olahraga Berbayar yang Dipajaki di Jakarta