Kabar24.id - Heboh penemuan bayi terlantar di sebuah rumah kosong wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng) yang diduga hasil hubungan gelap antara oknum Kepala SD dengan seorang pria yang berprofesi sebagai buruh serabutan.
Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith menyebut Kepala Sekolah SD itu merupakan wanita berinisial CS (41), sedangkan pasangan selingkuhnya inisial S (44) merupakan warga Kecamatan Karanganyar, Kebumen.
Baca Juga: Waspadai Kebiasaan Ini, Tanpa Disadari Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke
"CS merupakan ASN di kesatuan pendidikan di Kebumen, sebagai kepala sekolah sedangkan S buruh serabutan," terang Eka saat menggelar konferensi pers di Mapolres Kebumen, Jateng, pada Jumat, 18 April 2025.
"Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka," sambung Kapolres Kebumen.
Baca Juga: Liburan Seru Tanpa Ribet: 7 Waterpark Terbaik di Banyuwangi untuk Akhir Pekan Keluarga
Eka menuturkan, pihaknya telah menuju lokasi penemuan bayi laki-laki di rumah kosong di Jalan Guyangan-Petanahan, Kebumen, Jateng
Dalam penyelidikan kasus ini, Eka menyebut muncul kecurigaan korban tidak ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) melainkan sengaja dibawa oleh tersangka S yang merupakan orang pertama yang menemukan korban.
Kemudian, S dimintai keterangan lebih lanjut oleh tim penyelidikan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan mengakui benar korban bukan ditemukan di TKP, melainkan adalah bayi yang dilahirkan oleh tersangka CS.
"Tersangka yang pria ini akhirnya terungkap sebagai ayah biologis dari bayi tersebut," sebut Eka.
Baca Juga: 15.000 Bitcoin Dijual Murah, Penambang Kripto Terjepit Biaya Tinggi dan Pasar Tak Stabil
Eka mengungkap, korban dilahirkan oleh tersangka CS di kamar mandi dalam rumahnya. Bayi laki-laki itu merupakan hasil dari perselingkuhan antara CS dan S.
Artikel Terkait
Waspadai Kebiasaan Ini, Tanpa Disadari Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke
Liburan Seru Tanpa Ribet: 7 Waterpark Terbaik di Banyuwangi untuk Akhir Pekan Keluarga
Viral!! Petani Asal Lampung Keluhkan Harga Gabah Anjlok di Bawah Harga Pembelian Pemerintah