Kabar24.id – Ramadhan sebentar lagi, saatnya mensucikan harta kita dengan zakat. Adapun zakat sendiri tidak hanya zakat fitrah akan teapi ada zakat yang lain yakni zakat perdagangan, zakat emas dan perak, zakat pertanian, zakat peternakan.
Lalu siapa saja yang berhak menerim zakat?
Ada 8 asnaf atau golongan yang berhak menerima zakat sebagai berikut: Fakir, Miskin, Amil, Mualaf, Budak, Garimun, Sabillah dan Ibnu sabil.
Berikut penjelasan tentang 8 golongan itu dijelaskan dalam QS. At Taubah;
۞ إِنَّمَا ٱلصَّدَقَٰتُ لِلْفُقَرَآءِ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْعَٰمِلِينَ عَلَيْهَا وَٱلْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَٱلْغَٰرِمِينَ وَفِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِّنَ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Artinya: Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. At Taubah Ayat 60).
Baca Juga: Bacaan Doa Menjelang Bulan Ramadhan
Berdasarkan penjelasan tafsir Ibnu Katsir yang berhak mendapatkan zakat menurut ayat tersebut adalah sebagai berikut;
Menurut Imam Abu Hanifah, orang miskin lebih buruk keadaannya daripada orang fakir. Pendapatnya ini seirama dengan apa yang dikatakan oleh Imam Ahmad.
1. Fakir
Mengenai orang-orang fakir diriwayatkan dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda."
"لَا تَحِلُّ الصَّدَقَةُ لغَنِيٍّ وَلَا لِذِي مِرَّة سَويّ"
Zakat itu tidak halal bagi orang yang berkecukupan, tidak pula bagi orang yang kuat lagi bermata pencaharian.