Kabar24.id - Ginjal adalah salah satu organ vital dalam tubuh yang memiliki peran penting dalam menyaring darah, menghilangkan racun, serta mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.
Jika kesehatan ginjal terganggu, berbagai komplikasi serius bisa terjadi, mulai dari tekanan darah tinggi hingga gagal ginjal.
Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele justru dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal. Dikutip dari Kidney.org, berikut delapan kebiasaan yang diam-diam dapat merusak ginjal jika dilakukan terus-menerus.
Baca Juga: Daftar Lengkap Kendaraan yang Tidak Boleh Isi Pertalite Mulai 17 Maret 2025, Cek Kendaraan Anda!
1. Mengonsumsi Garam Berlebihan
Pola makan yang tinggi garam dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan membebani kerja ginjal. Hal ini dikarenakan garam mengandung natrium yang dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh, sehingga ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaringnya.
Sebagai alternatif, sebaiknya kurangi penggunaan garam dalam masakan dan gantilah dengan rempah-rempah alami seperti bawang putih, lada, jahe, atau kunyit yang tetap bisa memberikan rasa lezat tanpa membahayakan kesehatan ginjal.
2. Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Olahan
Makanan olahan atau ultra-processed food umumnya mengandung bahan tambahan buatan, kadar gula tinggi, lemak jenuh, serta natrium berlebih yang dapat memperberat kerja ginjal.
Sebuah penelitian pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan olahan dalam jumlah besar memiliki risiko 24% lebih tinggi terkena penyakit ginjal dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan segar.
Sebagai solusinya, cobalah lebih sering mengonsumsi makanan alami seperti sayuran segar, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan yang kaya nutrisi dan baik untuk kesehatan ginjal.
3. Kurang Minum Air Putih
Konsumsi air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal. Air berperan dalam membantu ginjal membuang limbah dan racun dari dalam tubuh melalui urine.
Jika tubuh mengalami dehidrasi, risiko terbentuknya batu ginjal akan meningkat. Selain itu, kekurangan cairan juga dapat mengurangi efektivitas obat-obatan yang dikonsumsi, terutama bagi mereka yang mengalami infeksi saluran kemih.
Para ahli menyarankan agar kita mengonsumsi setidaknya 2-3 liter air per hari, tergantung pada aktivitas dan kondisi tubuh masing-masing individu.
Artikel Terkait
Keutamaan dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar, Malam Penuh Berkah yang Dinanti di Bulan Ramadan
Batasan Kemesraan Suami Istri Saat Puasa Ramadan: Apa yang Diperbolehkan dan Dilarang?
Panduan Lengkap Niat Zakat untuk Anak dan Istri
Rahasia Minuman Sunnah yang Dicontohkan Nabi, Begini Cara Membuat Nabeez Segar dan Menyehatkan