wisata

Tradisi Lungsuran menjadi Akhir dari Setiap Pertunjukan Tari Seblang Olehsari 2025, Dimandikan Pakai Air dari 7 Sumber Mata Air

Jumat, 11 April 2025 | 15:11 WIB
Tradisi Lungsuran, Akhir dari Setiap Ritual Adat Seblang Olehsari 2025. (foto: Istimewa)

Kabar24.id - Tradisi lungsuran menjadi akhir dari rangkaian Pertunjukan Seblang Olehsari yang digelar di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

Prosesi ini dilaksanakan sehari setelah pertunjukan utama Seblang selesai, tepatnya di depan rumah salah satu sesepuh adat pada Jum'at pagi, (11/4/2025).

Baca Juga: Omset Bazar UMKM Boyolangu Culture Festival 2025 Capai Puluhan Juta

Dalam tradisi lungsuran, para pelaku seperti penari Seblang, sinden, penabuh gamelan, dan anggota adat lainnya, dimandikan dengan air dari tujuh sumber mata air di Desa Olehsari.

Air tersebut telah dicampur dengan berbagai bunga yang sebelumnya didoakan secara khusus.

Baca Juga: Modus Sopir Tangki Pertamina Diduga Oplos Pertalite Campur 4.000 Liter Air

Ketua adat Desa Olehsari, Ansori, menjelaskan bahwa lungsuran merupakan prosesi pensucian diri secara lahir dan batin bagi seluruh pelaku.

Tradisi ini diyakini mampu membersihkan dari sengkolo atau energi negatif yang dapat mengganggu.

Baca Juga: Modus Sopir Tangki Pertamina Diduga Oplos Pertalite Campur 4.000 Liter Air

"Lungsuran ini diyakini untuk menjauhkan diri dari sengkolo atau energi negatif pada diri kita. Tak luput juga kita semua memohon ridho dari Tuhan Yang Maha Esa," ujar Ansori.

Dalam prosesinya, sesepuh adat secara bergantian menyiramkan air suci tersebut, dimulai dari penari Seblang dan dilanjutkan kepada seluruh pelaku lainnya.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Kekayaan Menteri Pariwisata di Kabinet Merah Putih Widiyanti Putri Wardhana, Mencapai Rp5.4 Triliun

Sebagai penutup, digelar selamatan dengan menyajikan hidangan khas seperti pecel pitik dan jenang abang. Selamatan ini menjadi simbol rasa syukur dan penghormatan atas kelancaran seluruh rangkaian upacara adat Seblang Olehsari.

Tradisi lungsuran tidak hanya menjadi simbol pembersihan diri, tetapi juga sarana pelestarian budaya dan warisan leluhur yang sarat makna spiritual dan sosial bagi masyarakat Olehsari. ***

Tags

Terkini