Festival Golo Koe 2025, Pesona Wisata Inklusif di Mainland Labuan Bajo

Baca Juga: KKN Kolaboratif 3T Kembangkan Mini Hilirisasi Kepiting Bakau Asap di Raja Ampat

Festival juga mendapat dukungan penuh dari Keuskupan Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, pemerintah daerah, serta komunitas-komunitas lokal.

Ketua Umum Festival, RD Rikardus Manggu, menyampaikan bahwa festival ini lahir dari kekuatan iman dan semangat kebersamaan masyarakat Flores.

Baca Juga: KKN Kolaboratif 3T Kembangkan Mini Hilirisasi Kepiting Bakau Asap di Raja Ampat

Menurutnya, Festival Golo Koe membawa pesan tentang pentingnya menghormati alam, martabat manusia, dan membangun ruang dialog antar umat.

Ketua Pelaksana Festival, Fransiskus Sales Sodo, menambahkan bahwa Festival Golo Koe mendorong Flores sebagai pusat wisata rohani Katolik di Indonesia.

Baca Juga: Polres Tanjung Perak Ajak Sopir Truk Kibarkan Merah Putih

Ia menegaskan sinergi antara pemerintah, gereja, masyarakat adat, dan anak muda menjadi kunci kesuksesan penyelenggaraan tahunan ini.

Festival ini tidak hanya merayakan iman, tetapi juga menjadi refleksi dari nilai-nilai luhur budaya Flores yang diwariskan lintas generasi.

Baca Juga: Polres Tanjung Perak Ajak Sopir Truk Kibarkan Merah Putih

Dengan beragam aktivitas spiritual dan budaya, Festival Golo Koe diharapkan mampu menyambut ribuan peziarah dan wisatawan dari dalam dan luar negeri.

Panitia juga membuka informasi lengkap seputar festival melalui akun Instagram resmi @festival_golokoe dan situs festivalgolokoe.com.

Masyarakat dan wisatawan diajak merayakan kebersamaan dan keindahan iman dalam suasana yang meriah, hangat, dan penuh makna di Labuan Bajo. ***