Kabar24.com - Indonesia, dengan bentang alam tropisnya yang beragam, merupakan rumah bagi hutan yang luas dan subur. Salah satu permata alam yang paling menawan adalah Taman Nasional Baluran, harta karun ekologi yang terletak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Meliputi area seluas 25.000 hektar, suaka ini merupakan tempat perlindungan bagi berbagai satwa liar, termasuk banteng yang terancam punah, burung merak yang berwarna-warni, dan banyak spesies lainnya.
Bentang alam sabana Baluran yang luas, dipadukan dengan medannya yang gersang, sangat menyerupai alam liar Afrika, sehingga mendapat julukan "Afrika Kecil di Jawa."
Baca Juga: Viral Ladang Ganja di Gunung Bromo: Ancaman bagi Konservasi dan Wisata Pendakian
Kemiripannya begitu mencolok sehingga banyak penduduk setempat menyamakan pemandangan dan lingkungannya dengan lanskap Afrika yang mereka lihat di televisi.
Bagi wisatawan yang mencari pengalaman safari autentik di Indonesia, Taman Nasional Baluran menawarkan petualangan yang kaya dan mendalam.
Taman ini terbagi menjadi lima zona berbeda, termasuk Zona Utama, Zona Alam Liar, Zona Pemanfaatan Intensif, Zona Pemanfaatan Khusus, dan Zona Rehabilitasi. Di antara semuanya, Zona Alam Liar merupakan yang terluas, meliputi hampir 12.000 hektar, sementara vegetasi sabana mendominasi hampir 40% taman.
Baca Juga: Kemendag dan Bareskrim Gerebek serta Segel SPBU di Bogor, Diduga Lakukan Manipulasi Takaran BBM
Hal ini menjadikan sabana Baluran sebagai yang terluas di Jawa, bahkan melampaui Taman Nasional Alas Purwo yang di ujung tenggara Banyuwangi.
Taman Nasional Baluran menyambut pengunjung setiap hari, termasuk hari libur nasional. Namun, untuk reservasi tiket dan akomodasi, kantor informasi hanya tersedia pada hari kerja selama jam kerja.
Bagi mereka yang ingin menyaksikan matahari terbit yang menakjubkan di taman, masuk lebih awal dapat diatur dengan memberi tahu petugas taman setidaknya sehari sebelumnya.
Baca Juga: Tips Hemat dan Cerdas Kelola Keuangan dengan Bijak saat Lebaran Idul Fitri
Untuk memastikan pengalaman safari yang lancar dan menyenangkan, sangat disarankan untuk memeriksa cuaca sebelum berkunjung.
Waktu yang ideal untuk menjelajahi Taman Nasional Baluran adalah selama musim kemarau, saat satwa liar paling aktif dan pemandangan alam paling indah.
Artikel Terkait
Promedia Teknologi Indonesia dan Ayo Media Network Gelar Acara Buka Bersama di Bandung: Momen Jalin Silaturahmi di Ramadhan 2025
Tips Hemat dan Cerdas Kelola Keuangan dengan Bijak saat Lebaran Idul Fitri
Kemendag dan Bareskrim Gerebek serta Segel SPBU di Bogor, Diduga Lakukan Manipulasi Takaran BBM
Viral Ladang Ganja di Gunung Bromo: Ancaman bagi Konservasi dan Wisata Pendakian