Kabar24.id -- Indonesia bisa disebut rawan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi karena berada di jalur Ring of Fire, yang membentang sepanjang 700 kilometer persegi dari Sumatra, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Maluku. Khususnya di pulau Jawa, ada tujuh Gunung Ini api tertinggi yang Dijuluki Seven Summits Of Java. Secara umum.
Posisinya yang tepat berada pada garis cincin api bumi membuat Pulau Jawa banyak dihuni gunung-gunung berapi aktif. Tak heran, banyak sekali gunung-gunung tinggi nan indah yang sering jadi arena pendakian para petualang di pulau ini. Tidak hanya 7 puncak tertinggi di dunia, ada juga istilah seven summits of Java atau 7 puncak tertinggi di Jawa. Daftar gunung-gunung tersebut diambil satu demi satu dari beberapa daerah di Pulau Jawa.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 800 meter
1. Gunung Semeru
Gunung Semeru atau Gunung Meru adalah gunung berapi berbentuk kerucut yang berada di Provinsi Jawa Timur. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru yang berada di 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Gunung ini terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatra dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Gunung ini secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang (Provinsi Jawa Timur).
Gunung itu termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Semeru memiliki kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Posisi geografis Semeru terletak antara 8°06′ LS dan 112°55′ BT.
Orang Eropa pertama yang mendaki gunung ini adalah Clignet dan Winny Brigita (1838), seorang ahli geologi berkebangsaan Belanda. Mereka menempuh jalur dari sebelah barat daya melalui Widodaren. Selanjutnya, Junghuhn (1945), seorang ahli botani berkebangsaan Belanda, mendaki dari utara lewat Gunung Ayek-Ayek, Gunung Inder-Inder, dan Gunung Kepolo. Pada 1911, Van Gogh dan Heim melaluinya dari lereng utara. Setelah tahun 1945, pendakian umumnya dilakukan lewat lereng utara, yaitu melalui Ranu Pani dan Ranu Kumbolo hingga saat ini.
2. Gunung Slamet
Artikel Terkait
Bolehkah Menghina Dalam Islam?
PPN Naik12 %, Bagaimana Pandangan Islam?
Universitas Jember Akan Perkuat Layanan Konseling
Erupsi Gunung Raung, Masyarakat Harap Waspada
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 800 meter