Dikutip dari Business Insider, Yiming lulus pada tahun 2005 dan mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai karyawan di sebuah perusahaan website booking perjalanan di China, Kuxun.
Pria asal China itu hanyalah karyawan biasa di tahun pertama bekerja, namun pada tahun kedua Yiming bertanggung jawab mulai belajar tentang back-end technology. Tugas itu terkait penciptaan produk teknologi di perusahaan Kuxun.
Berkat kerja kerasnya mempelajari back-end technology, dirinya memberanikan diri untuk mencoba peruntungannya bekerja di Microsoft hingga mendirikan perusahaan startup, Byte Dance.
Ambisi Yiming Ingin Saingi Google dengan Membuat Aplikasi Tandingan
Pada tahun 2012, Pendiri TikTok itu mendirikan aplikasi agregator berita yang kini sukses di China, bernama Toutiao.
Aplikasi itu didukung oleh artificial intelligence di bawah perusahaan Byte Dance. Teknologi ciptaan Yiming itu mampu memprediksi tentang berita apa yang diinginkan oleh penggunanya.
Pada tahun 2017, aplikasi agregator berita ini pernah menjadi aplikasi paling populer dan banyak diunduh di iOS App Store, China.
Artikel Terkait
Mahasiswa Universitas Jember ini Bagikan Kisah Menarik Saat Ikuti IISMA di Hungaria
Kisah Imam Al-Ghazali dan Pencarian Keshalihan yang Sempurna pada Tukang Sol Sepatu
Simak Kisah Prabowo Muda, Dirikan LSM Bareng Soe Hok Gie
Kisah Inspiratif: Pemilik Miniso Ini Dulunya Anak Petani, Sekarang Punya Kekayaan Bersih Mencapai Rp40 Triliun