Budaya kerja yang positif juga menjadi magnet bagi talenta berbakat.
Riset menunjukkan lebih dari 70 persen pencari kerja mencari informasi dari karyawan sebelum melamar ke sebuah perusahaan.
Reputasi budaya sehat membuat perusahaan lebih mudah menarik orang-orang terbaik.
Dampaknya terasa pada kinerja keuangan, dengan laba operasional perusahaan berbudaya kuat meningkat hingga 18 persen per tahun.
Selain itu, pengembalian modal mereka tercatat 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan perusahaan dengan budaya lemah.
Kesimpulannya, budaya kerja sehat bukan sekadar pelengkap, melainkan aset strategis bisnis baru di tahun 2025.
McKinsey menegaskan bahwa mengabaikan budaya kerja sama saja dengan membuka peluang kegagalan. ***
Artikel Terkait
11 Kali Wabup Djoko Susanto Absen Paripurna: Saya Tidak Menerima Undangan
Saat Jabatan Tak Lagi Jadi Jaminan, Indrawan Nugroho Ingatkan Job Aman Bukan Berarti Karier Mapan
Baby Boomers, Gen X, Gen Y, Gen Z, Gen Alpha, Apa Bedanya? Ini Penjelasannya