Kabar24.id - Pelatih Juventus, Thiago Motta, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya mengalami kekalahan telak 0-4 dari Atalanta. Menurutnya, hasil buruk ini terjadi karena Juventus kehilangan keseimbangan setelah kebobolan lewat penalti.
Laga ini diawali dengan gol Mateo Retegui dari titik putih, sebelum Marten de Roon, Davide Zappacosta, dan Ademola Lookman menambah penderitaan bagi tim tuan rumah.
Juventus tampil di bawah standar, terutama di babak kedua, membuat banyak suporter memilih meninggalkan stadion setelah gol keempat tercipta.
Baca Juga: Formasi Pembalap Formula 1 2025: Perubahan Menarik di Grid
Motta mengakui bahwa timnya mengalami kesulitan mental setelah kebobolan pertama. Meski demikian, ia merasa kekalahan ini masih lebih baik dibandingkan dengan kekalahan dari Empoli di Coppa Italia yang menyebabkan mereka tersingkir dari turnamen.
Dari segi statistik, Juventus memang lebih unggul dalam penguasaan bola, tetapi mereka gagal menciptakan peluang berbahaya. Sebaliknya, Atalanta bermain lebih efektif, memanfaatkan kesalahan Juventus dan melancarkan serangan balik mematikan.
Gol penalti Retegui menjadi titik balik pertandingan. Juventus yang berusaha mengejar ketertinggalan malah kehilangan keseimbangan dan membuka celah yang dimanfaatkan Atalanta untuk mencetak gol-gol berikutnya.
Baca Juga: Real Madrid Amankan Kemenangan atas Rayo Vallecano, Vinicius Junior Bersinar
Motta mengakui bahwa timnya terlalu terburu-buru dalam menyerang, yang akhirnya membuat pertahanan mereka mudah dieksploitasi.
Para penggemar Juventus tak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka setelah melihat performa buruk tim. Sorakan keras dan nyanyian protes terdengar di Allianz Stadium.
Beberapa di antara mereka bahkan meneriakkan tuntutan agar tim lebih menghormati lambang klub dan bermain dengan lebih serius.
Baca Juga: Manchester United Ditahan Imbang Arsenal di Old Trafford: Skor Berakhir 1-1
Beberapa pemain mendapat cemoohan saat ditarik keluar, kecuali Federico Gatti yang justru mendapat tepuk tangan dari suporter sebagai bentuk apresiasi atas usahanya di lapangan.
Juventus memang sudah terlihat kesulitan sejak awal pertandingan, dan gol cepat di babak kedua semakin menghancurkan mental para pemain. Mereka tampak kehilangan semangat dan gagal mengembangkan permainan.
Artikel Terkait
Resmi! Skuad Sementara Timnas Indonesia untuk Hadapi Australia & Bahrain Diumumkan: Asnawi Dicoret, Tiga Naturalisasi Baru Tak Masuk
Manchester United Ditahan Imbang Arsenal di Old Trafford: Skor Berakhir 1-1
Real Madrid Amankan Kemenangan atas Rayo Vallecano, Vinicius Junior Bersinar
Formasi Pembalap Formula 1 2025: Perubahan Menarik di Grid