news

Bagaimana Nasib SMK dan Vokasi yang Anggarannya Ikut Dipangkas?

Minggu, 16 Februari 2025 | 15:13 WIB
Pelajar SMK di Indonesia saat ajang WorldSkill Competition 2024 lalu. (instagram.com/kamivokasi)

"Untuk vokasi kami sampaikan bahwa kami sudah ada pembicaraan dengan Menteri Tenaga Kerja untuk nanti pelatihan-pelatihan guru SMK itu diselenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kementerian Tenaga Kerja," jelas Mu'ti.

Baca Juga: Luncurkan Single Sing Tego, Wandra Berharap Musik Banyuwangi Bisa Berjaya Kembali

Siswa SMK yang mengikuti pelatihan di BLK Kemnaker nantinya akan memperoleh sertifikat yang bisa dijadikan modal dalam mencari pekerjaan.

"Dalam pelatihan itu nanti para siswa SMK bisa mendapatkan sertifikat yang memungkinkan mereka untuk dapat bekerja di sektor-sektor industri sesuai dengan sertifikat yang mereka ikuti (miliki)," pungkas Mu'ti.

Upaya Mengatasi Dampak Efisiensi

Untuk mengatasi dampak efisiensi anggaran, Kemendikdasmen merancang beberapa langkah mitigasi, antara lain:

  • Mengubah skema pelaksanaan kegiatan menjadi daring.
  • Mengusulkan pembukaan blokir atau penambahan anggaran untuk program prioritas agar target tetap tercapai.
  • Mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp19,7 triliun.
  • Mengusulkan pembiayaan revitalisasi satuan pendidikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum.
  • Menyesuaikan mekanisme kerja pegawai guna meningkatkan efisiensi. ***

Baca Juga: Sisi Lain Insiden Maut di GT Ciawi, Ada Pelanggaran Daya Angkut hingga Minimnya Standar Rem Truk yang Perlu Dijadikan Pelajaran!

Halaman:

Tags

Terkini