Kabar24.id - Muhammadiyah serius menggarap sektor pertambangan. Ini ditunjukkan dengan upaya membentuk lembaga khusus untuk mengelola aset tambang yang diperolehnya.
Organisasi Islam ini tidak ingin hanya menjadi pemilik nominal dari aset tambang, dan ingin memastikan pengelolaan tambang ini dilakukan secara langsung oleh kader-kadernya.
Ada dua jenis perusahaan yang akan dibentuk, yaitu strategic corporate dan operation corporate.
Baca Juga: Rahasia Petani Jawa Kuno Membaca Musim Hujan di Angkasa
Juga berencana membentuk sebuah Perseroan Terbatas (PT) untuk mengelola berbagai proyek pertambangan yang dimiliki.
Keseriusan dalam mengelola aset tambang ini juga ditunjukkan dengan langkah-langkah konkrit untuk memastikan pengelolaan tambang berjalan efektif dan efisien.
Melansir ANTARA, Muhammadiyah membentuk badan usaha strategi dan operasi yang ditugaskan secara khusus untuk mengelola konsesi tambang yang difasilitasi oleh pemerintah.
Baca Juga: Modus Licik Korupsi Asuransi di PT. Persero Batam Dibongkar, Dua Tersangka Ditahan
"Kami membentuk lembaga yang ada di Muhammadiyah. Saya tidak ingin, kami menerima tambang, kemudian yang mengerjakan bukan kami," kata Ketua Tim Pengelola Tambang Muhammadiyah, Muhadjir Effendy di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2024.
Selain membentuk strategic corporate dan operation corporate, kata Muhadjir, Muhammadiyah juga berencana membentuk satu unit Perseroan Terbatas (PT) untuk mengelola sektor tambang yang lebih dari satu titik.