Kabar24.id - Polisi mengungkap kendala besar dalam pencarian Alvaro Kiano Nugroho yang hilang sejak 6 Maret 2025.
Hambatan utama penyidik adalah rekaman CCTV di sekitar lokasi yang terhapus otomatis setiap hari.
Rekaman itu tidak dapat diakses ketika laporan hilangnya Alvaro masuk kepada kepolisian.
Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam menyebut bahwa kamera pengawas sebenarnya tersedia di wilayah tersebut.
Baca Juga: Gunakan Hak Rehabilitasi, Presiden Prabowo Pulihkan Nama Baik Dua Guru di Luwu Utara
Ia menjelaskan bahwa sistem penyimpanan rekaman tidak dibuat untuk jangka panjang.
Menurutnya, rekaman CCTV terhapus setiap hari dan tidak tersimpan.
Kondisi tersebut membuat penyidik tidak memiliki rekaman visual pada hari awal hilangnya Alvaro.
Polisi tidak dapat menelusuri pergerakan korban sebelum ia dilaporkan hilang.
Penyidik juga tidak bisa mengidentifikasi orang-orang yang berada di sekitar lokasi saat kejadian.
Situasi ini membuat proses penyelidikan berjalan lebih sulit.
Polisi kini mengandalkan informasi dari masyarakat.
Pihak kepolisian menerima laporan dari saksi, keluarga, sekolah, dan pesan yang masuk melalui DM Instagram.