Kabar24.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan setelah publik menyoroti kandungan susu kemasan yang hanya 30 persen susu segar.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Tolak Danai Family Office, Proyek Ambisius Luhut Sejak Era Jokowi Terancam Mandek
Susu kemasan yang dibagikan kepada penerima manfaat itu merupakan produk sendiri dari BGN dengan nama Susu Sekolah berukuran 125 ml.
Isu ini memunculkan tudingan bahwa pelaksanaan MBG tidak maksimal dalam menghadirkan susu segar bagi anak-anak penerima manfaat.
Baca Juga: CEO Promedia: MBG Harus Bersih dari Oknum Tukang Olah Proyek, Jangan Rusak Program Unggulan Presiden
Pihak BGN langsung menanggapi isu tersebut dengan menyebut bahwa formulasi susu MBG telah sesuai standar gizi susu cair penuh berdasarkan Peraturan BPOM No.13 Tahun 2023.
Tim Pakar Bidang Susu BGN, Epi Taufik, menegaskan bahwa meski kandungan susu segar belum mencapai 100 persen, nilai gizinya setara dengan susu segar.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Awasi Ketat Serapan MBG, Luhut Yakin Penyerapan Membaik
Ia menjelaskan bahwa susu MBG tetap mengandung protein, kalsium, dan vitamin D dalam jumlah yang cukup untuk menunjang tumbuh kembang anak-anak.
Epi menyebut kadar kalsium dalam susu MBG mencapai minimal 15 persen dari kebutuhan harian anak-anak.
Selain itu, kadar lemak tidak kurang dari 3 persen, protein 2,7 persen, serta karbohidrat dan mineral tidak kurang dari 7,8 persen.
Menurutnya, anggapan bahwa susu MBG hanya berisi air karena kadar susu segar rendah tidak sepenuhnya benar.
Ia menilai formulasi tersebut sudah memenuhi syarat nutrisi anak sesuai standar keamanan pangan nasional.
Epi juga menyoroti meningkatnya kebutuhan susu nasional sejak program MBG digulirkan pemerintah.