Menurutnya, JFC berperan besar mendorong Jember menuju predikat Cultural Tourism City.
“Seperti pesan dalam theme song karya almarhum Dynand Fariz. Jangan berhenti, jangan ragu, teruslah melangkah sampai karya kita membawa kebahagiaan bagi banyak orang,” ujarnya.
Budi juga mengapresiasi pihak Sakuranesia yang menjadi jembatan kerja sama budaya Jepang–Indonesia.
Kolaborasi ini memungkinkan hadirnya sentuhan budaya Jepang dalam JFC 2025.
“Siang ini adalah karya terbaik anak-anak kita, dari Jember untuk Indonesia dan dunia,” tambah Budi.
Baca Juga: Zodiak Asmara dan Karier 8 Agustus 2025: Capricorn Waspadai Harapan Palsu, Leo Harus Lebih Aktif
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember, Ghyta Eka Puspita, menyebut WKC dan Pets Carnival sebagai rangkaian istimewa dari JFC tahun ini.
Menurutnya, ajang ini memberi ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan bakat sekaligus belajar.
Ia menilai WKC bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan kebersamaan.
Baca Juga: Ayah Prada Lucky Namo Tuntut Keadilan atas Dugaan Penganiayaan
“Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar percaya diri, bekerja sama, mencintai hewan, dan peduli lingkungan,” ujarnya.
Ghyta juga mengajak orang tua untuk selalu mendukung minat dan bakat anak.
Ia memberikan apresiasi kepada panitia, guru, relawan, dan seluruh pihak yang membantu terselenggaranya acara.