Kabar24.id - Kasus meninggalnya prajurit TNI AD Prada Lucky Chepril Saputra Namo mendapat sorotan publik.
Ayah korban, Sersan Mayor Christian Namo, menegaskan tuntutannya agar pelaku penganiayaan diusut tuntas.
Prada Lucky diduga meninggal dunia akibat penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya di satuan.
Serma Christian meluapkan kemarahannya saat menjemput jenazah sang putra di Bandara El Tari Kupang pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Baca Juga: Update Preservasi Jalur Gumitir, Bore Pile Capai 36 Titik, Akankah Jalur Dibuka Lebih Cepat?
Dalam pernyataannya, ia menantang pihak mana pun yang mencoba menghalangi upaya pencarian kebenaran.
Ia mengatakan tidak ada yang berani membungkam dirinya demi membela keadilan untuk anaknya.
Christian juga menegaskan bahwa dirinya siap mempertaruhkan nyawa demi mengungkap kasus ini.
Ia menyatakan akan terus mengejar kasus tersebut selama dirinya masih hidup.
Menurutnya, ketidakadilan yang dibiarkan hanya akan membuat korban terus berjatuhan.
Baca Juga: Alami Penurunan Kesehatan, Nikita Mirzani Diperiksa di RS Adhyaksa, Sidang Dihentikan
Christian bahkan menyebut jika keadilan tidak ditegakkan, maka hal ini mencederai nilai Merah Putih.
Artikel Terkait
Update Preservasi Jalur Gumitir, Bore Pile Capai 36 Titik, Akankah Jalur Dibuka Lebih Cepat?
IFG Perkuat Sinergi Asuransi Nasional Hadapi Tantangan Global
IFG Dukung Pagelaran Ketoprak Financial ‘Samber Nyawa’ Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Tradisional Indonesia