Ia menegaskan bahwa perjuangannya ini juga demi mencegah ada korban lain di masa depan.
Christian mengatakan dirinya adalah prajurit yang setia pada negara dan tidak ingin kejadian serupa terulang.
Ia mengungkapkan bahwa anak seorang tentara saja bisa menjadi korban, apalagi masyarakat umum.
Dugaan penganiayaan muncul setelah ditemukan luka di tubuh mendiang Prada Lucky.
Luka tersebut diduga akibat pemukulan dengan benda keras di bagian punggung korban.
Selain itu, ditemukan pula bekas sundutan rokok di bagian lengan dan kaki korban.
Pihak berwenang telah mengamankan empat prajurit TNI yang diduga terlibat penganiayaan.
Baca Juga: Sekolah Rakyat: Langkah Nyata Pemerintah Bangun Masa Depan Anak dari Keluarga Kurang Sejahtera
Proses penyelidikan kini terus berjalan untuk memastikan penyebab kematian Prada Lucky.
Keluarga korban berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena menyangkut integritas dan disiplin di tubuh TNI AD. ***
Artikel Terkait
Update Preservasi Jalur Gumitir, Bore Pile Capai 36 Titik, Akankah Jalur Dibuka Lebih Cepat?
IFG Perkuat Sinergi Asuransi Nasional Hadapi Tantangan Global
IFG Dukung Pagelaran Ketoprak Financial ‘Samber Nyawa’ Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Tradisional Indonesia