Kabar24.id - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream PT Pertamina Persero, telah menetapkan susunan terbaru untuk Dewan Komisaris dan Direksi.
Struktur organisasi ini penting untuk menguatkan tata kelola perusahaan dalam menghadapi tantangan di sektor migas nasional maupun internasional.
PHE baru saja melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 12 Juni 2025 di PHE Tower, Jakarta, untuk membahas kinerja operasional dan keuangan sepanjang 2024.
Di jajaran Dewan Komisaris, Denny Januar Ali dipercaya sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen. Posisi Komisaris Independen lainnya diisi oleh Iggi Haruman Achsien.
Sementara itu, posisi Komisaris ditempati oleh Stella Christie, Nanang Untung, Wahyu Setyawan, Muhammad Qodari, dan Andika Pandu Puragabaya. Komposisi ini diharapkan memperkuat fungsi pengawasan terhadap jalannya perusahaan.
Untuk struktur Dewan Direksi, Awang Lazuardi menjabat sebagai Direktur Utama. Ia didampingi oleh sejumlah direktur di berbagai bidang seperti Dannif Danusaputro sebagai Direktur Investasi dan Pengembangan Bisnis serta Mery Luciawaty sebagai Direktur Pengembangan Produksi.
Selain itu, Wishnu Bahriansyah dipercaya sebagai Direktur Manajemen Risiko, sedangkan Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, dan Commercial dipegang oleh Edy Karyanto.
Penguatan manajemen berlanjut dengan Ery Sulistyo Sutikno sebagai Direktur SDM dan Penunjang Bisnis, Bayu Kusuma Dewanto sebagai Direktur Keuangan, serta Muharram J Panguriseng sebagai Direktur Eksplorasi.
Baca Juga: Prof Sofian Effendi Klarifikasi Pernyataan Soal Ijazah Jokowi Usai Wawancara di YouTube
Dengan komposisi tersebut, diharapkan PHE dapat terus meningkatkan kinerjanya baik di dalam negeri maupun di pasar internasional yang kini mencakup 13 negara di Asia Tenggara, Afrika, Eropa, dan Timur Tengah.
Langkah penyusunan kembali struktur manajemen ini selaras dengan upaya PHE dalam memperkuat bisnis migas sekaligus beradaptasi menuju energi berkelanjutan.
Dengan pengalaman mengelola 40 wilayah kerja domestik dan 27 wilayah kerja internasional, jajaran baru ini diharapkan membawa inovasi dan peningkatan kinerja perusahaan di masa mendatang.