Kabar24.id – Amerika Serikat resmi menggunakan pesawat pengebom siluman B-2 Spirit dalam serangan udara ke tiga situs nuklir Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Operasi militer ini dikatakan Presiden Donald Trump dan melibatkan armada B-2 sebagai ujung tombak serangan strategis.
B-2 Bomber dikenal sebagai pesawat paling canggih di dunia yang mampu menembus sistem pertahanan udara paling ketat.
Pesawat ini dirancang oleh Northrop Grumman dan hanya diproduksi sebanyak 21 unit karena biaya per unitnya yang mencapai USD 2,13 miliar atau sekitar Rp35 triliun.
Baca Juga: 316 Siswa PSHT Ikuti Tes Terakhir di Banyuwangi, Aparat Gabungan Siaga di Tiga Titik Rawan
Dikenal juga dengan nama B-2 Spirit, pesawat ini mampu membawa delapan puluh bom Mk 82 seberat 230 kg atau enam belas bom nuklir B83 seberat 1.100 kg.
Keunggulan utamanya terletak pada teknologi siluman yang membuatnya hampir tidak terdeteksi radar musuh.
Selain senjata nuklir, B-2 juga bisa mengangkut bom bunker GBU-57 Massive Ordnance Penetrator, bom penghancur target bawah tanah berlapis baja yang biasanya digunakan untuk menyerang fasilitas tersembunyi seperti situs nuklir.
Baca Juga: Mandiri Jogja Marathon 2025 Siap Digelar, Hadirkan Nuansa Budaya dan Sport Tourism Berkelas Dunia
B-2 memiliki jangkauan hingga 11.000 km tanpa pengisian bahan bakar dan dapat diperluas hingga 19.000 km dengan satu kali pengisian di udara.
Ketinggian terbangnya mencapai 50.000 kaki atau sekitar 15.000 meter.
Sebagai pesawat tempur multi-peran, B-2 digunakan untuk misi konvensional maupun nuklir.