Kabar24.id - Pemerintah Indonesia kembali mengeluarkan kebijakan terbaru terkait penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite. Mulai tanggal 17 Maret 2025, beberapa jenis kendaraan bermotor akan dilarang mengisi Pertalite di seluruh SPBU Pertamina yang tersebar di Indonesia.
Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk memastikan bahwa subsidi BBM benar-benar diberikan kepada masyarakat yang berhak.
Dengan diterapkannya aturan ini, kendaraan yang tidak memenuhi kriteria akan langsung ditolak oleh petugas SPBU saat mencoba mengisi Pertalite.
Kebijakan ini merupakan bagian dari revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 yang mengatur tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM di Indonesia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa pembatasan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas subsidi BBM serta mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan dengan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.
Kendaraan dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc untuk mobil dan di atas 250cc untuk motor dianggap lebih mampu membeli BBM non-subsidi seperti Pertamax dan Pertamax Turbo.
Selain itu, kebijakan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung program transisi ke energi bersih.
Dengan membatasi kendaraan tertentu menggunakan Pertalite, diharapkan konsumsi BBM bersubsidi bisa lebih tepat sasaran bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkannya.
Daftar Motor yang Tidak Boleh Menggunakan Pertalite
Berikut ini adalah daftar sepeda motor yang tidak diperbolehkan lagi menggunakan BBM jenis Pertalite di SPBU Pertamina mulai 17 Maret 2025:
-
Yamaha: XMAX, TMAX, MT25, R25
-
Honda: Forza, CB650R, X-ADV, CBR250R, CB500X, CRF250 Rally, CRF1100L Africa Twin, CBR600RR, CBR1000RR
-
Suzuki: Gixxer250, Hayabusa