• Senin, 22 Desember 2025

Raja Yordania Abdullah II Temui Donald Trump di Gedung Putih: Tolak Rencana AS Relokasi Warga Gaza

.
- Kamis, 13 Februari 2025 | 06:28 WIB
Potret Raja Yordania Abdullah II (kiri) dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kanan). (Instagram.com/@whitehouse)
Potret Raja Yordania Abdullah II (kiri) dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kanan). (Instagram.com/@whitehouse)

Yordania Berada di Pihak Warga Gaza, Palestina

Dilansir dari Al Jazeera, Raja Abdullah II mengklaim pihaknya menolak relokasi warga Palestina dari Jalur Gaza, seperti yang dicetuskan Trump.

"Saya menegaskan kembali posisi teguh Yordania terhadap penolakan pemindahan warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Ini adalah posisi Arab yang bersatu," tegas Raja Abdullah II dalam pernyataan resminya usai melakukan pembicaraan dengan Trump di Gedung Putih.

Baca Juga: Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Kompak Unggah Momen Akad Nikah, Tambah Daftar Artis yang Diam-diam ke Pelaminan!

"Membangun kembali Gaza tanpa menggusur warga Palestina dan mengatasi situasi kemanusiaan yang mengerikan harus menjadi prioritas semua pihak," tegasnya.

 

Kompromi dengan AS Tanpa Perlu Relokasi Warga Gaza

Dalam kesempatan yang sama, Raja Abdullah II juga menuturkan pihaknya sedang menyusun rencana soal bagaimana negara-negara di kawasan Timur Tengah dapat 'kompromi' dengan Trump terkait gagasan AS yang ingin relokasi warga Gaza.

Dalam pembicaraan di Gedung Putih, Raja Abdullah II disebut berhasil membujuk Trump yang sebelumnya melontarkan kemungkinan menghentikan bantuan AS ke Yordania jika negara itu tidak mau menampung warga Gaza.

Baca Juga: Ada Efisiensi Dana Pembangunan IKN, Jokowi Tak Melihat Potensi Proyek Mangkrak: Semua Sudah Sesuai Tahapan

"Salah satu hal yang bisa kita lakukan segera adalah merawat 2.000 anak, anak-anak penderita kanker yang berada dalam kondisi sakit parah. Itu dimungkinkan untuk terjadi," kata Raja Abdullah II ketika Trump menyambut dirinya dan Putra Mahkota Hussein di Gedung Putih

Trump pun sempat menyebut gagasan Raja Yordania itu sebagai 'tindakan yang sangat indah' dan mengakui dirinya tidak mengetahui kedatangan Raja Yordania di Gedung Putih.

Baca Juga: Belajar dari Presiden Turki Erdogan yang Kini Berkunjung ke Indonesia, Pernah Jadi Wali Kota yang Dikenal Tegas Cegah Korupsi

Berkaca dari hal itu, sebelumnya terdapat sederet rencana AS yang akan ambil alih Jalur Gaza. Berikut ulasan selengkapnya.

 

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X