Kabar24.id - Dalam 100 hari pemerintahannya, Presiden Prabowo membuat langkah berani dengan keputusan efisiensi anggaran.
Miliaran hingga Triliunan anggaran kementerian dan lembaga negara di bawahnya dipangkas untuk penghematan.
Pemotongan anggaran ini berasal dari APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 dengan total Rp306,69 Triliun.
Rinciannya adalah Rp256,1 Triliun merupakan efisiensi belanja kementerian dan lembaga.
Sementara Rp50,59 Triliun berasal dari transfer ke daerah.
Kebijakan efisiensi anggaran ini tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 yang ditandatangani pada 22 Januari 2025.
Fokus Presiden Prabowo untuk manfaat langsung pada masyarakat
Dengan adanya pemangkasan anggaran ini, dana yang dihemat akan digunakan untuk hal-hal yang memiliki manfaat langsung bagi masyarakat.
Beberapa manfaat yang bisa diterima langsung oleh masyarakat di antaranya program MBG hingga sektor kesehatan.
Artikel Terkait
Profil Caroline Riady CEO Siloam Hospitals Group yang Viral Gara-gara Naik Helikopter Saat Pulang Kerja
Sama-sama Menyediakan Makanan, Sri Mulyani Sebut Program MBG Seperti Catering Hajatan yang Digelar Setiap Hari
Belajar dari Presiden Turki Erdogan yang Kini Berkunjung ke Indonesia, Pernah Jadi Wali Kota yang Dikenal Tegas Cegah Korupsi
BMKG Diduga Terkena Imbas Pemangkasan Anggaran Hingga Rp1,4 Triliun, Istana: Tidak Benar Efisiensi 50 Persen
Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Kompak Unggah Momen Akad Nikah, Tambah Daftar Artis yang Diam-diam ke Pelaminan!