• Senin, 22 Desember 2025

Model Terbaru DeepSeek Berani Diadu dengan ChatGPT? Ini Hal Penting yang Bikin Presiden AS Donald Trump Gak Mau Kalah dari China

.
- Rabu, 29 Januari 2025 | 16:11 WIB
Potret tampilan AI buatan China DeepSeek (kiri) dan AI asal Amerika Serikat ChatGPT (kanan). (DeepSeek.com - Instagram.com/@chatgpt)
Potret tampilan AI buatan China DeepSeek (kiri) dan AI asal Amerika Serikat ChatGPT (kanan). (DeepSeek.com - Instagram.com/@chatgpt)

 

Kabar24.id - Sedang hangat diperbincangkan di dunia teknologi internasional, terkait layanan artificial inteligence (AI) atau kecerdasan buatan yang berasal dari China, DeepSeek.

Terkhusus, DeepSeek dalam pasar bisnis teknologi kini tengah mengguncangkan Amerika Serikat (AS), membuat Nvidia merugi 600 miliar dolar AS atau setara Rp9.731,7 triliun.

Baca Juga: Catatan Minor Neymar Selama di Al-Hilal, Cedera hingga Kondisi Tak Prima Bikin Bintang Brazil Itu Hanya Main 7 Kali Sejak Tahun 2023!

Dilansir dari Reuters, kemunculan AI buatan China itu membuat saham-saham di bursa AS menurun tajam. 

Layanannya bernama DeepSeek R1, kini menjadi pesaing ChatGPT OpenAI, Gemini, serta kecerdasan buatan ternama lainnya di AS.

Baca Juga: Sekolah Berbasis Welas Asih Mampukah Membawa Kebaikan Untuk Pendidikan dan Generasi

Lantas, seberapa besar guncangan DeepSeek asal China yang kini membuat AS tampak ketar-ketir? Berikut ulasan selengkapnya.

 

 

  • Trump: Kita Harus Bisa Bersaing dan Menang!

 

Dalam laporan yang ditulis Reuters pada Selasa, 28 Januari 2025, Presiden AS Donald Trump sampai ikut bereaksi tentang DeepSeek. 

Presiden AS itu mengatakan kemunculan DeepSeek menjadi peringatan bagi perusahaan teknologi di AS.

Baca Juga: Sekolah Berbasis Welas Asih Mampukah Membawa Kebaikan Untuk Pendidikan dan Generasi

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X