Kabar24.id -- Dana Desa masih merupakan salah satu alat penting pemerintah untuk mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa. Alokasi Dana Desa akan diubah pada tahun 2025 dengan tujuan meningkatkan layanan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, dan mengoptimalkan pengelolaan keuangan desa.
Dana Desa total mencapai Rp71 triliun, menurut dokumen APBN 2025. Anggaran ini terdiri dari dua komponen utama: 69 triliun rupiah berdasarkan perhitungan tahun anggaran sebelumnya, dan 2 triliun rupiah sebagai insentif untuk desa yang melaksanakan dengan baik kebijakan pemerintah pusat.
Menurut data dan informasi yang dikumpulkan dari dokumen APBN 2025, yang mencakup peraturan tentang penggunaan Dana Desa dan alokasi Transfer ke Daerah (TKD). Dalam hal Dana Desa, Sahabat Desa harus memperhatikan hal-hal berikut.
Apa itu Dana Desa?
Dana Desa adalah bagian dari Transfer ke Daerah (TKD) yang diperuntukkan bagi desa dengan tujuan untuk mendukung pendanaan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan.
Jumlah Alokasi Dana Desa
Total Alokasi Dana Desa: Rp71 triliun. Yang diperuntukkan untuk:
- Rp69 triliun dihitung pada tahun anggaran sebelumnya berdasarkan formula.
- Rp2 triliun dialokasikan pada tahun anggaran berjalan sebagai insentif desa atau untuk melaksanakan kebijakan pemerintah pusat.
Kriteria Alokasi Dana Desa
- Alokasi Dasar (65%): Dibagi secara proporsional kepada setiap desa.
- Alokasi Afirmasi (1%): Diberikan kepada desa tertinggal dan sangat tertinggal, mempertimbangkan jumlah penduduk miskin.
- Alokasi Kinerja (4%): Diberikan kepada desa dengan kinerja terbaik.
- Alokasi Formula (30%): Menghitung faktor-faktor seperti jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis.
Tujuan Penggunaan Dana Desa
Dana Desa tahun 2025 diprioritaskan untuk mendukung berbagai program dan inisiatif penting, antara lain:
Artikel Terkait
Prabowo Kerahkan Empat Menteri Sekaligus untuk Selamatkan Sritex, Serikat Buruh Apresiasi
Optimis Ekonomi Kreatif Dorong Kemandirian, 17 Subsektor Tumbuh Pesat
Begitu Mengkhawatirkan, Udara Jakarta Masuk Peringkat LIma Terburuk di Dunia, Anda di Daerah Mana
Universitas Jember Gelar Wayang Kulit: Menggugah Minat Generasi Z untuk Mencintai Budaya Bangsa
APTRI Ajak Pemerintah Percepat Swasembada Gula dan Produksi Bioetanol