2. Pertama Kali Muncul di Filipina Tahun 1920-an
Badai yang dikenal juga sebagai Badai Tropis Kristine ini, merupakan salah satu badai yang jarang terjadi di Filipina.
Tercatat sejak kemunculannya pada tahun 1920-an, badai ini menciptakan curah hujan tertinggi selama 24 jam nonstop.
Lalu pada tahun 2000, badai tersebut kembali datang namun dengan intensitas hujan rendah.
Baca Juga: Tidak Boleh Ada Kasus karena Ketidakmampuan Melindungi Pekerja Migran
Dibandingkan dengan tahun pertama kemunculannya pada tahun 1920-an.
3. Siklon Tropis yang Menyebabkan Peningkatan Kecepatan Angin
Siklon Tropis ini menyebabkan peningkatan kecepatan angin, terutama di wilayah bagian timur dan utara.
Baca Juga: 44 Orang Keracunan Makanan di Cirebon, Dinkes Uji Sampel Makanan
Selain itu, kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Trami dalam wkatu 24 jam dapat meningkat dan bergerak ke arah Barat Laut Cina Selatan.
Menurut Layanan Administrasi Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (PAGASA), siklon ini diprediksi akan membentuk daerah perlambatan angin (konvergensi).
Silon tropis ini menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih 25 knot (low level jet) di sekitar siklon tropis. (*)
Artikel Terkait
Semarak Festival Arakan Pengantin, Jaga Warisan Budaya Leluhur
Perintah Presiden Prabowo Subianto Jelas, Percepat Cetak 3 Juta Sawah
BPOM Tindak Tegas Penjual Kosmetik Ilegal Kimberlybeauty88