Keduanya yakni fase pangkalan (harbour phase) dan fase laut (sea phase).
"TNI AL mengerahkan satu fregat KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dan satu korvet KRI Frans Kaisiepo-368, dan helikopter antikapal selam AS565 MBe,” kata Kadispenal.
Helikopter AS565 MBe merupakan alutsista udara andalan TNI AL yang kerap disebut “Panther”.
Baca Juga: Bukan Indonesia, Ini Negara-negara Penuh Masalah Diskriminasi
Sementara itu, Angkatan Laut Rusia mengerahkan tiga korvetnya RFS Sovershennyy, RFS Gromky, dan RFS Aldar Tsydenzhapov.
Angkatan Laut Rusia juga mendatangkan kapal medium tanker-nya RFS Pechenga, helikopter KA-27, dan kapal tunda penyelamat (tug salvage) Alatau.
Beberapa kapal itu, yaitu RFS Sovershennyy, RFS Gromky, dan helikopter KA-27 pada 2022 juga mendatangi Indonesia untuk ikut Latihan Bersama (Latma) Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Pengemplang Pajak Rp. 2,5 Miliar Diserahkan ke Kejaksaan
Dalam kesempatan yang sama, Kadispenal menyebut Orruda yang menjadi nama latihan bersama angkatan laut RI-Rusia merupakan gabungan atas dua simbol negara, yaitu Orel (Elang Rusia) dan Garuda (Indonesia).
Dalam rapat membahas rencana garis besar latihan, Selasa 22 Oktober 2024, Pangkoarmada II mendengar langsung paparan dari Komandan KRI I Gusti Ngurah Rai-332 Kolonel Laut (P) Ahmad Ahsan dan Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) Rivo De Haviand mengenai persiapan menjelang latihan.
Ariantyo kemudian menginstruksikan jajarannya untuk rutin memeriksa kesiapan agar latihan berjalan lancar dan aman.
Artikel Terkait
SRI Diyakini Jadi Kunci Wujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia
Kawin Belum Tercatat, Simak Penjelasan Disdukcapil Jember Ini
Prabowo Ingin Bikin Kampung Haji dan Umroh Indonesia di Arab Saudi