Menteri Jokowi Bocorkan Tugas dari Prabowo

Kabar24.id – Sebelum memilih menterinya, Prabowo Subianto memberikan sejumlah tugas yang harus dilaksanakan pada pemerintahan mendatang.

Namun, sejumlah menteri era Jokowi membocorkan tugas-tugas penting pemerintahan lima tahun mendatang.

Antara melansir, sejumlah menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi membocorkan kisi-kisi penugasan yang diberikan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Sejumlah menteri itu yaitu Agus Harimurti Yudhoyono, Tito Karnavian, dan Zulkifli Hasan.

Mereka diyakini sebagai calon menteri untuk pemerintahan ke depan.

Baca Juga: Kondisi Atmosfer Jember Labil, Cuaca Ekstrem Berpotensi Hujan Es

Tiga pejabat itu beserta belasan tokoh lainnya yang berasal dari kalangan profesional, politikus, dan petinggi organisasi masyarakat (ormas) menyambangi kediaman pribadi Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Senin sore.

Seluruhnya yang diyakini calon-calon menteri, secara bergantian bertemu presiden terpilih dan mendengar langsung penugasan masing-masing dari Prabowo.

Tito Karnavian, yang saat ini masih aktif sebagai menteri dalam negeri, mengaku mendapatkan tugas untuk menjaga inflasi tetap terkendali.

“Beliau meminta agar penanganan inflasi yang selama ini sudah terjaga baik itu agar tetap diteruskan di masa beliau, dan saya sampaikan akan tetap saya laksanakan setiap minggu sampai ada perintah untuk dihentikan,” kata Tito.

Tito, yang mengaku dihubungi ajudan Prabowo pada Senin pukul 12.00 WIB untuk datang ke Kertanegara, juga menyebut dalam pertemuan itu presiden terpilih menyebut dia menilai Tito layak untuk membantu Prabowo di kabinet.

Baca Juga: Lima Orang Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Disdukcapil Jember Angkat Bicara

“Beliau menyampaikan bahwa apa yang dikerjakan Pak Tito saya sudah tahu persis, apalagi kita sering rapat bersama, mendengar pendapat Pak Tito, saya menganggap Pak Tito layak dan cocok membantu saya untuk di kabinet selanjutnya demi kepentingan bangsa, masyarakat Indonesia, dan mengeksekusi program-program beliau,” kata Tito menceritakan isi pertemuannya dengan Prabowo.

Kemudian, AHY, selepas bertemu Prabowo mengaku ditugaskan jabatan yang “strategis”.