• Senin, 22 Desember 2025

22 tahun Peringatan Tragedi Bom Bali, PJ Gubernur Bali Meminta Toleransi dan Keseimbangan

.
- Minggu, 13 Oktober 2024 | 07:30 WIB
Monumen Ground Zero atau Monumen Bom  dkunjungi beberapa warga negara asing untuk memperingati 22 tahun tragedi Bom Bali di Bali, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (12/10/2024). (foto sumber Antara)
Monumen Ground Zero atau Monumen Bom dkunjungi beberapa warga negara asing untuk memperingati 22 tahun tragedi Bom Bali di Bali, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (12/10/2024). (foto sumber Antara)

 


Kabar2.id - Pada peringatan 22 tahun bom Bali, Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyerukan toleransi antarumat beragama dan pentingnya harmoni kehidupan bermasyarakat.

 

Dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali I Gusti Ngurah Wiryanata di Monumen Ground Zero atau Monumen Bom Bali di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (12/10) malam, Mahendra Jaya menyatakan bahwa ledakan bom yang kejam di tempat itu mengakibatkan kematian dan luka yang mendalam bagi semua orang.

 

Dia percaya bahwa mengingat peristiwa mengerikan tersebut dapat memberi orang kesempatan untuk merenungkan dan membangun perdamaian.

 

Dia berkata, "Mari kita gunakan kejadian ini sebagai panggilan untuk mempromosikan toleransi dan cinta antarsesama manusia."

Baca Juga: Timnas Portugal kukuh di puncak usai raih kemenangan 3-1 atas Polandia

Dia mengingat tragedi kemanusiaan yang terjadi di Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002, dan mengingatkan semua orang akan korban jiwa, keluarga yang ditinggalkan, dan mereka yang masih menghadapi luka fisik dan emosional.

 

Dia mengatakan bahwa trauma yang disebabkan oleh peristiwa bom Bali adalah luka yang mendalam, tetapi setiap orang memiliki kesempatan untuk mengubahnya menjadi kekuatan dan perubahan.

 

Dia menjelaskan bahwa orang-orang yang menghadiri doa bersama di Kuta dari sore hingga malam ini berkumpul dalam solidaritas dan empati untuk menyampaikan cinta kepada mereka yang terkena dampak tragedi ini.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Sumber: ANTARA

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X