PILHI juga mengingatkan ancaman krisis air bersih bagi warga Makassar.
DAS Jeneberang selama ini menjadi sumber utama pasokan air baku kota tersebut.
Kerusakan hulu membuat debit air menjadi ekstrem saat musim hujan dan kemarau.
Selain banjir, risiko longsor di wilayah pegunungan Gowa juga meningkat.
PILHI mendesak aparat tidak hanya berhenti pada temuan lapangan.
Penegakan hukum diminta menyasar aktor intelektual di balik perambahan hutan.
“Melindungi hulu berarti melindungi Makassar dari bencana,” kata Andi Rukmin.
Hingga berita ini diturunkan, aparat masih melakukan pendalaman kasus.
Penyelidikan difokuskan pada pelaku dan jaringan yang diduga terlibat dalam penggundulan hutan lindung tersebut. ***
Pantau terus www.Kabar24.id untuk mendapat info terbaru.
Artikel Terkait
Korban Tewas Banjir Sumatera Capai 1.003 Jiwa, Data BNPB Terbaru
Apa Itu PPPK, Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Pengangkatannya
Rombongan Lansia Diduga Dipalak di Bangsring Underwater, Oknum Warga Minta Rp150 ribu Untuk Pengawalan