• Senin, 22 Desember 2025

Hulu Dibabat Diam-diam, Hutan Lindung Gowa Gundul Parah

.
- Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:12 WIB
Hutan lindung Gowa di hulu DAS Jeneberang gundul akibat dugaan illegal logging. (Foto: Istimewa)
Hutan lindung Gowa di hulu DAS Jeneberang gundul akibat dugaan illegal logging. (Foto: Istimewa)

Kawasan hutan tersebut berada di wilayah hulu sungai yang menjadi sumber air utama bagi Kabupaten Gowa.

Wilayah ini juga menjadi bagian penting dari sistem air baku untuk Kota Makassar.

Wakil Bupati Gowa, Darmawansyah Muin, turut memimpin langsung penggerebekan di lapangan.

Ia menegaskan dampak kerusakan hutan tidak berhenti pada wilayah administrasi Gowa.

“Kami harus terlibat karena dampaknya bukan hanya ke Gowa, tetapi juga ke Makassar,” ujarnya.

Menurutnya, kawasan hutan itu memiliki fungsi vital sebagai daerah tangkapan air.

Ia menyayangkan kondisi hutan yang kini berubah menjadi lahan terbuka.

“Puluhan hektar hutan sudah hilang, padahal ini penyangga banjir dan longsor,” tegasnya.

Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia atau PILHI menilai perusakan ini sebagai kejahatan ekologis serius.

Kerusakan terjadi di hulu Daerah Aliran Sungai Jeneberang yang mengalir hingga ke Makassar.

Koordinator Advokasi PILHI, Andi Rukmin, menyebut kerusakan di hulu akan berdampak langsung ke wilayah hilir.

“Semua air dan sedimen dari sini akan mengalir ke Gowa lalu ke Makassar,” jelasnya.

Hilangnya tutupan hutan membuat air hujan tidak lagi terserap tanah.

Air langsung meluncur ke sungai membawa lumpur dan sedimen dalam jumlah besar.

Kondisi ini memicu banjir bandang dan pendangkalan sungai di wilayah hilir.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X