• Senin, 22 Desember 2025

DPR Soroti Model Bisnis Garuda, Sebut Satu Pesawat Baru Untung Jika Terisi 150 Persen

.
- Senin, 1 Desember 2025 | 17:06 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PAN, Abdul Hakim Bafagih mendesak Dirut Garuda Indonesia lakukan pembenahan internal maskapai. (Instagramabdulhakimbafagih)
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PAN, Abdul Hakim Bafagih mendesak Dirut Garuda Indonesia lakukan pembenahan internal maskapai. (Instagramabdulhakimbafagih)

Kabar24.id - Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Direktur Utama Garuda Indonesia, Mayjen TNI Purn Glenny Kairupan, dalam menertibkan internal perusahaan.

Dukungan tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi VI DPR dan direksi Garuda Indonesia pada Senin 1 Desember 2025.

Baca Juga: WALHI Sebut Tujuh Perusahaan Diduga Picu Bencana Ekologis Terburuk di Tapanuli

Abdul menilai masalah terbesar Garuda selama ini adalah persoalan efisiensi dan kebocoran internal yang sudah berlangsung terlalu lama.

Ia menegaskan langkah keras dibutuhkan untuk benar-benar menghentikan penyimpangan yang terjadi di tubuh maskapai nasional tersebut.

Baca Juga: Iwa Mulyawan Beberkan 8 Pilar CSR, PT BSI Ungkap Inovasi Hingga Raih Penghargaan Bergengsi ESDM

Menurut Abdul, penyelesaian persoalan internal Garuda tidak lagi bisa dilakukan melalui pendekatan lunak.

Ia bahkan menyebut perlunya pendekatan tangan besi agar proses pembenahan berjalan efektif.

Baca Juga: BNPB: Jalur 50 Km Tertutup Longsor, Bantuan ke Sibolga–Tapteng Terhambat

Abdul menilai reformasi manajemen Garuda harus menjadi momentum memutus praktik buruk yang menghambat kinerja perusahaan.

Ia juga menyoroti kultur kerja yang dinilai masih diwarnai perilaku tidak produktif.

Menurutnya, praktik aji mumpung selama ini menjadi salah satu penyebab pembenahan tidak berjalan optimal.

Abdul menegaskan perlunya disiplin dan tata kelola profesional karena Garuda merupakan maskapai pembawa nama negara.

Dalam rapat, Abdul turut mengkritisi struktur biaya operasional Garuda yang dinilai tidak sehat.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X