"Fase ini sangat krusial karena menandai bermulanya aktivitas bisnis," tutur Boy.
Perseroan berharap kegiatan penambangan di Tambang Pani dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Tahap awal operasi tambang juga menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan ekspansi bisnis perusahaan.
Sementara itu, aksi buyback yang dilakukan Boy menunjukkan tingkat kepercayaan terhadap prospek pertumbuhan EMAS.
Pergerakan saham emiten tambang emas dinilai masih menarik di tengah stabilnya kondisi ekonomi nasional.
Aksi korporasi perusahaan ke depan juga diproyeksikan memperkuat posisi EMAS di industri pertambangan.
Dengan adanya first mining, perusahaan memasuki fase operasional baru yang digadang mampu mendorong peningkatan produksi.
Investor menilai langkah ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan bisnis perusahaan.
Boy optimistis bahwa perkembangan operasional Tambang Pani akan menjadi nilai tambah bagi kinerja EMAS.
Ia menegaskan dukungan penuh terhadap strategi perusahaan dalam mengembangkan tambang emas tersebut.
Prospek industri emas juga diperkirakan tetap positif di tengah dinamika kondisi global.
Dengan keyakinan itu, aksi pembelian saham dinilai berpotensi memberikan manfaat jangka panjang. ***
Untuk selalu memantau berita terbaru, ikuti terus Kabar24.id.
Artikel Terkait
Ini Daftar Enam Tambang Emas Terbesar di Indonesia
Oknum Anggota DPRD Banyuwangi ini Akhirnya Minta Maaf, Usai Sebut Dugaan 80 Persen Kepala Desa Lakukan Korupsi
Ikatan Pemuda Tegal Bersatu Apresiasi Langkah Cepat Sufmi Dasco Rehabilitasi Dua Guru Luwu Utara