Mediapreneur Talks Promedia 2025 Sukses Digelar di Tasikmalaya, Bahas Masa Depan Bisnis Media di Era Digital

Kabar24.id - Promedia Teknologi Indonesia (PTI) sukses menggelar Mediapreneur Talks di Hotel Santika Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis, 6 November 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian roadshow Journalism 360: Jurnalisme Berkualitas dan Berkelanjutan, yang sebelumnya digelar di enam kota besar di Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Anggap Wajar Pro-Kontra Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Event ini merupakan penutup dari perjalanan panjang Promedia selama satu tahun terakhir dalam menyebarkan semangat kolaborasi antar insan media di berbagai daerah.

Mediapreneur Talks Tasikmalaya terselenggara berkat dukungan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dengan menghadirkan berbagai tokoh industri media dan digital.

Baca Juga: Tahta Surakarta Tak Pernah Kosong, Putra Mahkota Hamangkunegoro Disumpah di Hadapan Jenazah Ayahanda

Promedia mendorong para pengusaha dan jurnalis untuk mengembangkan media berkelanjutan yang adaptif terhadap transformasi teknologi.

CEO Promedia: Bisnis Informasi Tak Pernah Mati

CEO Promedia, Agus Sulistriyono, membuka diskusi dengan optimisme terhadap masa depan media di era digital.

Ia menjelaskan bahwa Promedia hadir sebagai perusahaan teknologi dan konsultan media yang berkolaborasi dengan pemilik media di seluruh Indonesia melalui konsep economic sharing atau gotong royong.

“Promedia memberikan dukungan teknologi, infrastruktur, pelatihan, strategi, dan monetisasi. Kita ingin para jurnalis tetap bisa tumbuh bersama dalam ekosistem media digital,” ujarnya.

Agus menegaskan bahwa meski bentuk media terus berubah, kebutuhan masyarakat terhadap informasi tidak akan pernah hilang.

“Kita sepakat membangun optimisme bahwa bisnis informasi tidak akan pernah mati,” tegasnya.

KTP2JB: Dorong Jurnalisme Berkualitas

Dalam sesi kedua, Ketua Komite Publisher Right (KTP2JB), Suprapto Sastro Atmojo, menyoroti pentingnya pelatihan jurnalisme berkualitas bagi perusahaan pers.

Menurutnya, Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 memberi ruang bagi perusahaan pers berbadan hukum untuk mendapatkan manfaat dari program peningkatan kualitas jurnalisme.