• Senin, 22 Desember 2025

Presiden Prabowo Minta Duit Sitaan Korupsi untuk Tambahan Beasiswa, Menkeu Purbaya Janjikan Tahun Depan

.
- Selasa, 21 Oktober 2025 | 14:24 WIB
Presiden Prabowo meminta agar uang Rp13 triliun hasil sitaan kasus korupsi dialokasikan ke dana beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Menkeu Purbaya menyanggupi tahun depan.
Presiden Prabowo meminta agar uang Rp13 triliun hasil sitaan kasus korupsi dialokasikan ke dana beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Menkeu Purbaya menyanggupi tahun depan.

Purbaya menjelaskan bahwa secara teknis penggunaan dana sitaan tersebut memerlukan waktu dan prosedur hukum yang ketat.

“Saya belum diskusi detailnya, tapi diperintahkan diminta ditambahkan ke LPDP,” ujar Purbaya usai Sidang Kabinet Paripurna.

Ia memastikan realisasi alokasi dana baru bisa dilakukan tahun depan.

“Kalau tahun depan sih bisa, kalau sekarang nggak bisa,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Stella Christie menyatakan akan segera melakukan koordinasi dengan LPDP.

“Ya tindak lanjutnya kita akan langsung memetakan bersama dengan LPDP,” kata Stella di Kompleks Istana Negara.

Ia menjelaskan bahwa sebagian besar dana riset nasional saat ini juga berasal dari LPDP.

“Dana riset di bawah Bapak Presiden ini bertambah 218 persen, dan salah satunya sumbangan terbesar dari LPDP,” ungkapnya.

Menurut Stella, dana LPDP tidak hanya digunakan untuk beasiswa mahasiswa, tetapi juga bagi dosen dan riset universitas.

“Beasiswa ini juga ditujukan bukan saja bagi mahasiswa S1 tapi juga bagi para dosen-dosen kita,” terangnya.

Stella menambahkan bahwa dana abadi penelitian LPDP selama ini digunakan untuk mendukung riset strategis di bidang pangan, energi, dan ketahanan nasional.

“Jadi tentu saja ketahanan pangan, ketahanan energi, riset kita di energi harus kita tingkatkan,” katanya.

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi akan memastikan pemetaan kebutuhan beasiswa dan riset dilakukan sesuai dengan arahan Presiden.

Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi besar pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memperkuat sumber daya manusia unggul di bidang sains, teknologi, dan kesehatan. ***

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X