Purbaya menjelaskan bahwa secara teknis penggunaan dana sitaan tersebut memerlukan waktu dan prosedur hukum yang ketat.
“Saya belum diskusi detailnya, tapi diperintahkan diminta ditambahkan ke LPDP,” ujar Purbaya usai Sidang Kabinet Paripurna.
Ia memastikan realisasi alokasi dana baru bisa dilakukan tahun depan.
“Kalau tahun depan sih bisa, kalau sekarang nggak bisa,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Stella Christie menyatakan akan segera melakukan koordinasi dengan LPDP.
“Ya tindak lanjutnya kita akan langsung memetakan bersama dengan LPDP,” kata Stella di Kompleks Istana Negara.
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar dana riset nasional saat ini juga berasal dari LPDP.
“Dana riset di bawah Bapak Presiden ini bertambah 218 persen, dan salah satunya sumbangan terbesar dari LPDP,” ungkapnya.
Menurut Stella, dana LPDP tidak hanya digunakan untuk beasiswa mahasiswa, tetapi juga bagi dosen dan riset universitas.
“Beasiswa ini juga ditujukan bukan saja bagi mahasiswa S1 tapi juga bagi para dosen-dosen kita,” terangnya.
Stella menambahkan bahwa dana abadi penelitian LPDP selama ini digunakan untuk mendukung riset strategis di bidang pangan, energi, dan ketahanan nasional.
“Jadi tentu saja ketahanan pangan, ketahanan energi, riset kita di energi harus kita tingkatkan,” katanya.
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi akan memastikan pemetaan kebutuhan beasiswa dan riset dilakukan sesuai dengan arahan Presiden.
Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi besar pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memperkuat sumber daya manusia unggul di bidang sains, teknologi, dan kesehatan. ***
Artikel Terkait
China Siap Bantu Indonesia Tangani Utang Whoosh, Sebut Proyek Kereta Cepat Dongkrak Ekonomi
Presiden Prabowo Ungkap Arab Saudi Minta Dibentuk Kementerian Haji, Kampung Indonesia Siap Dibangun di Makkah
Nonton Gandrung Sewu 2025 Gratis Mau? Cukup Tukar Boarding Pass ke Banyuwangi, Tunjukkan KTP luar Kabupaten Banyuwangi