Kabar24.id - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah perkembangan terkait pelaksanaan ibadah haji di Indonesia.
Hal itu diungkapkan dalam Sidang Kabinet Paripurna memperingati satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 20 Oktober 2025.
Baca Juga: Banyuwangi Luncurkan Program Pesantren Aman di Kick Off Hari Santri Nasional 2025
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menjelaskan alasan pembentukan Kementerian Haji (Kemenhaj).
Kemenhaj dibentuk untuk fokus mengurus penyelenggaraan ibadah haji, yang sebelumnya ditangani oleh Kementerian Agama.
Baca Juga: Berapa Harga Tiket Masuk Pantai Boom Banyuwangi Jelang Gandrung Sewu 2025? Ini Informasinya
Menurut Prabowo, pembentukan kementerian baru ini merupakan permintaan langsung dari pemerintah Arab Saudi.
“Kita mendirikan Kementerian Haji karena permintaan Arab Saudi, mereka bilang urusan haji adalah menteri haji,” kata Prabowo.
“Dia maunya menteri, apa boleh buat, kita menyesuaikan,” tambahnya disambut tepuk tangan peserta sidang.
Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah berupaya menurunkan biaya haji agar lebih terjangkau.
“Saya minta biaya haji harus terus turun, bisa dengan efisiensi dan pelaksanaannya yang bersih,” ujarnya.
Selain biaya, waktu tunggu antrean haji juga tengah diupayakan untuk dipangkas.
“Dari 40 tahun sekarang bisa setengahnya, 26 tahun. Tapi kita terus berusaha mempersingkat lagi,” terang Prabowo.
Selain itu, ia juga mengumumkan rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah.
Artikel Terkait
P3SĀ Sebut Jokowi dan Luhut Ngotot Proyek Kereta Cepat Whoosh Harus Tetap Jalan
Berapa Harga Tiket Masuk Pantai Boom Banyuwangi Jelang Gandrung Sewu 2025? Ini Informasinya
Banyuwangi Luncurkan Program Pesantren Aman di Kick Off Hari Santri Nasional 2025