“Saya nggak mau kasih banyak-banyak, karena biasanya kalau kebanyakan nanti nganggur duitnya,” ujarnya.
Ia juga menyoroti alasan utama meningkatnya pekerjaan informal di Indonesia.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang melambat dalam beberapa tahun terakhir menjadi penyebab utamanya.
“Kerjaan informal meningkat karena growth-nya lambat. Kalau kita ciptakan pertumbuhan lebih cepat, sektor formal juga akan naik,” ungkap Purbaya.
Purbaya mengatakan pemerintah saat ini tengah berupaya membalikkan arah pertumbuhan ekonomi agar lebih inklusif.
Ia menilai, peningkatan ekonomi akan secara alami mendorong pekerja informal beralih ke sektor formal.
“Kalau pengangguran tinggi dan pendapatan tidak menentu, itu masuk ke informal. Itu yang kita ubah,” tambahnya.
Sebelumnya, laporan World Bank East Asia and The Pacific Economic Update Oktober 2025 mencatat bahwa 1 dari 7 pemuda di Indonesia dan China masih menganggur.
Bank Dunia juga menyoroti tingginya proporsi pekerja di sektor informal di kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Temuan ini menjadi perhatian pemerintah Indonesia untuk memperkuat program pelatihan dan kesempatan kerja formal bagi generasi muda. ***
Artikel Terkait
Antisipasi Musim Hujan, Pemkab Banyuwangi Lakukan Normalisasi Dam Garit di Alas Malang
Bupati Ipuk Teken Kesepakatan Restorative Justice Bersama Kejati Jatim, Siapkan Penguatan Lewat Program Sosial Banyuwangi
Guru Sekolah Garuda Berharap Ke Prabowo Agar Anak Tak Mampu Bisa Kuliah ke Luar Negeri