Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang sebelumnya juga menyinggung soal kanal aduan.
Menurutnya, kanal aduan penting sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
Nanik menambahkan BGN juga membuka akses pengaduan melalui media sosial resmi.
Masyarakat bisa mengirim pesan langsung atau DM untuk melaporkan insiden.
Selain itu, laporan juga dapat dikirim melalui laman lapor.go.id.
Formulir aduan di lapor.go.id mencakup judul, isi laporan, tanggal, lokasi, dan kategori.
Pelapor dapat memilih opsi anonim agar identitas tetap dirahasiakan.
Selain teks, laporan juga bisa disertai dokumen pendukung untuk memperkuat aduan.
BGN menjanjikan akan menggelar jumpa pers berkala setiap pekan.
Dalam sesi tersebut, BGN akan menyampaikan perkembangan penanganan MBG.
Wartawan juga diberi kesempatan bertanya langsung soal insiden yang terjadi.
Nanik menegaskan BGN menjunjung transparansi dan akuntabilitas.
Ia menyebut tidak ada insiden MBG yang akan ditutup-tutupi.
Program MBG sendiri merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Namun belakangan program ini menuai kritik akibat banyaknya kasus keracunan.
Artikel Terkait
Belasan Siswa SDN 05 Sidomekar Jember Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis
Ribuan Siswa Keracunan MBG Jadi Sorotan, Prabowo Panggil Kepala BGN
Badan BUMN Disetujui DPR, Nasib ASN dan Beda Tugas dengan Danantara